SuaraBatam.id - Animo masyarakat untuk vaksin booster makin meningkat seiring diberlakukannya sebagai syarat perjalanan mudik oleh pemerintah.
Di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) terlihat ribuan warga yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan vaksinasi di Maha Vihara Duta Maitreya, Sei Panas, Batam, Sabtu (26/3/2022).
Dikutip dari Batamnews, terlihat masyarakat berjejer untuk antri di vaksin booster di vihara tersebut.
Petugas pun tampak kewalahan. Namun ramainya masyarakat ini masih dapat teratasi.
Baca Juga: Pemerintah Pertimbangkan Pemberlakuan Tes Antigen bagi Pemudik yang Belum Vaksinasi Booster
"Mayoritas rata-rata masyarakat datang untuk vaksin ketiga, sih. Mungkin karena adanya aturan itu," kata Susanto, salah satu petugas.
Salah satu warga yang divaksin, Remi Walidan mengaku tak kaget akan animo masyarakat yang membludak usai wacana terkait mudik lebaran itu dibeberkan pemerintah pusat.
"Kemarin saya baca berita, isinya wacana wajib booster sebagai syarat mudik. Saya pikir, mulai minggu ini dan seterusnya pasti masyarakat berbondong-bondong mau vaksin. Ternyata prediksi saya benar, kan," kata dia.
Ia mengaku sedikit kecewa dengan aturan yang selama ini dibuat pemerintah. Menurutnya, peraturan tersebut membuat masyarakat terikat dan dikekang.
"Gimana saya mau ngomongnya, ya. Gini, kita ini warga negara Indonesia, punya hak dan kewajiban. Sementara hak dan kewajiban itu sekarang seperti diatur oleh pemerintah secara tidak langsung, masyarakat seperti di-remote sama pemerintah, termasuk saya yang mau tak mau harus ikuti aturan. Kita ini sekarang diikat, dikekang, tapi cara mainnya halus," kata Remi.
Menurut dia, titik temu peraturan yang dibuat pemerintah itu hanyalah untuk membatasi masyarakat mudik.
Sementara, jika benar ingin memutuskan mata rantai Covid-19, harusnya aturan booster sebagai syarat keberangkatan sudah diterapkan pada sebelum Natal dan tahun baru tempo lalu.
Baca Juga: Mudik 2022 Wajib Vaksin Lengkap dan Booster, Warga Serang Baru, Bekasi Antre Vaksinasi
Berita Terkait
-
Kata Kapolda Kepri Soal Ibu Rantai dan Siksa Anak Sendiri di Batam
-
Hanya Bayar Listrik 40 Ribu per Bulan! Ini Keajaiban PLTS di Pulau Terpencil
-
Desa Wisata Bakau Serip Batam: Pendorong Ekonomi Lokal di Era Jokowi
-
Modus Kapal Singapura Curi Pasir di Batam, 10 Ribu Meter Kubik Sekali Angkut!
-
XYZ Live Ground: Festival Musik Lintas Generasi Kembali Guncang Batam!
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
Terkini
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024
-
Melestarikan Mangrove, Mengangkat Ekonomi: Perjuangan Gari di Kampung Tua Bakau Serip, Desa Binaan Astra