
SuaraBatam.id - Pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau (Kepri) 2022 diperkirakan naik. Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) menyatakan pertumbuhan ekonomi Kepri kenaikannya diperkirakan sebesar 3,7 persen-4,5 persen (y-o-y) atau kecenderungan akan berada pada batas atas.
"Target pertumbuhan ekonomi Kepri 2022 naik dibanding 2021 sebesar 3,6 persen, setelah minus 3,8 persen pada 2020," kata Kepala BI Kepri Musni Hardi Kasuma Atmaja dalam webinar motivational leadership bertema Akselerasi Pemulihan Ekonomi melalui Digitalisasi dan Pengembangan Komoditas Unggulan Daerah di Tanjungpinang, Jumat.
Selain itu, tahun ini tekanan inflasi meningkat, sejalan dengan peningkatan daya beli masyarakat, perubahan kebijakan pemerintah terkait perpajakan, aturan HET minyak goreng dan gula pasir, serta peningkatan harga komoditas secara global seiring perang Rusia-Ukraina yang menghambat rantai pasok global.
"Oleh karenanya diperlukan sinergi dan kolaborasi yang lebih intens dari seluruh pihak untuk mengendalikan inflasi pada rentang sasaran 3 ± 1 persen," ujarnya.
Baca Juga: Seorang Pria Tewas Usai Lompat dari Lantai 7 Hotel di Kepri, Istri Ungkap Hal Ini
Musni menyebut untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi 2022, sinergi dari seluruh pihak tentunya sangat dibutuhkan dalam mengoptimalkan keunggulan dan potensi yang dimiliki Kepri.
Ia mengajak seluruh pihak terus memperkuat sinergi mendorong pemulihan ekonomi melalui beberapa upaya yang hemat kami dapat dilakukan bersama, baik dalam jangka pendek maupun menengah panjang.
Dalam jangka pendek upaya yang dapat dilakukan antara lain, pertama terus mengakselerasi dan memperluas program vaksinasi COVID-19 termasuk vaksinasi booster terutama untuk pekerja/kelompok produktif.
"Berdasarkan data hingga 24 Maret 2022, progres vaksinasi dosis kedua di Kepri telah mencapai 92,81 persen. Perluasan vaksinasi tersebut dibutuhkan untuk mewujudkan kekebalan tubuh sebagai prasyarat pemulihan ekonomi pasca COVID-19," ujarnya.
Kedua, terus mendorong percepatan realisasi anggaran belanja pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat baik melalui penyaluran bantuan sosial secara tepat waktu, maupun percepatan belanja modal/fisik yang akan menggerakkan perekonomian dan menumbuhkan/memperkuat optimisme pelaku usaha.
Baca Juga: Jokowi: Kerja Sama Industri Halal dengan Keuangan Syariah Harus Ditingkatkan
Ketiga, mendorong kesiapan destinasi khususnya menyangkut aspek amenitas dan atraksi sebagai daya tarik wisata, serta mempersiapkan pelaku usaha pariwisata melalui pemberian vaksinasi dan adaptasi dalam melayani wisatawan di masa kenormalan baru seiring dengan upaya yang terus dilakukan dan mengantisipasi dilakukannya pembukaan jalur wisatawan mancanegara menuju Kepri.
Sementara itu, lanjutnya, dalam jangka menengah-panjang upaya yang dapat dilakukan, yakni pertama meningkatkan kapasitas dan memperkuat kelembagaan petani, nelayan, dan UMKM yang dapat disinergikan dengan upaya memperkuat BUMDes (korporatisasi).
Upaya tersebut diharapkan selain dapat meningkatkan kemampuan produksi pangan lokal guna mengurangi ketergantungan pasokan pangan dari daerah lain, juga dapat menjadi bagian dari upaya untuk mendorong dan mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.
Kedua, melakukan digitalisasi UMKM melalui program onboarding pada e-commerce dan penggunaan pembayaran digital agar semakin mendekatkan UMKM dengan akses pemasaran dan sumber pembiayaan.
Ketiga, mengoptimalkan posisi Kepri yang strategis dan menjadi basis produksi global dengan meningkatkan keterkaitan antara sektor industri dengan UMKM dan sektor ekonomi lainnya.
Keempat, meningkatkan konektivitas antar daerah untuk mendorong efisiensi logistik dan menjaga kelancaran distribusi di seluruh wilayah Kepri.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Yusril Bicara Kepastian Hukum Demi Ekonomi 8 Persen, Tapi Program Pemerintah Tanpa Payung Hukum
-
Survei BI Sebut Indeks Keyakinan Konsumen Loyo, Ini Faktornya
-
Mau Direvitalisasi, Pasar Baru Akan Jadi Ikon Perbelanjaan Jakarta
-
Women Ecosystem Catalyst Season 2 Dorong Pemberdayaan UMKM Perempuan untuk Kemandirian Ekonomi
-
Bank Dunia: Ekonomi RI Mentok di 4,7 Persen Tahun Ini
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 7 Rekomendasi Mobil Jepang Bekas Tahun Muda Mulai Rp60 Jutaan, Cocok Dipakai Harian
- 5 Rekomendasi Mobil Sedan Bekas di Bawah Rp50 Juta, Performa Masih Tangguh
- 5 Rekomendasi Motor Cruiser Murah Terbaik Mirip Harley-Davidson, Harga Mulai Rp30 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Harga Rp50 Jutaan: Bodi Terawat, Performa Oke
Pilihan
-
Setelah BMW, Kini Kaesang Muncul dari Balik Pintu Mobil Listrik Hyptec HT
-
8 Rekomendasi Printer Termurah dan Terbaik untuk Mahasiswa, Harga di Bawah Rp1 Juta
-
Pesawat Air India Boeing 787 Jatuh Setelah Lepas Landas di Ahmedabad, Bawa 242 Penumpang
-
Sebut Ada Kejanggalan, Rismon Sianipar Bakal Cek Lokasi KKN Jokowi di Boyolali
-
5 City Car Bekas Tangguh untuk Wanita, Bensin Irit dan Harga Mulai Rp 30 Juta!
Terkini
-
Bocah di Batam Dianiaya Ayah Tiri, Ditemukan Terlantar di Rumah Sakit
-
ASN Tewas Usai Kencan 'Panas' dengan Wanita Muda di Hotel Karimun
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!