
SuaraBatam.id - Penemuan mayat dalam kondisi gantung diri di pohon kelapa mengegerkan warga Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Bintan, Sabtu (19/3/2022) pagi.
Korban berjenis kelamin laki-laki bercirikan rambut pendek dan berkulit sawo matang. Menggunakan jaket kain warna biru tua dan celana di bawah lutut berwarna hitam dan merah.
Tubuh pria itu ditemukan tergantung dengan kondisi tegak berdiri. Ada tali tambang yang terikat di batang pohon kelapa. Kakinya tampak masih menyentuh tanah.
Identitas korban yang ditemukan tergantung secara tragis itu hingga kini belum diketahui. Bahkan tidak ada satupun warga setempat yang mengenalinya.
Salah seorang warga setempat, Nur membenarkan adanya penemuan mayat laki-laki di perkebunan kelapa. Ketika ditemukan mayat itu dalam kondisi leher terikat tali.
"Sepertinya bukan warga sini. Kami juga tak mengenalinya dan warga yang lain juga tidak ada yang tau indetitasnya," ujar Nur dikutip dari Batamnews.co.id--jaringan Suara.com.
Sopir ambulans, Adi mengaku pihaknya mendapatkan laporan mengenai kejadian ini sekitar pukul 9.30 WIB. Disaat itu dia disuruh menjemput jenazah di Kampung Teluk Dalam, Desa Malang Rapat.
"Saya terima telpon Jam 9.30 pagi. Disitu saya disuruh ke Teluk Dalam untuk menjemput jenazah," katanya.
Sesampainya disana, kata Adi, dia melihat sudah ramai orang. Disitu juga ada aparat kepolisian. Mereka sedang melakukan olah TKP. Setelah selesai, jenazah pria itu langsung dimasukan ke dalam ambulans.
"Pukul 10.15 WIB jenazah langsung kita bawa ke RSUD RAT Kepri di Batu 8 Kota Tanjungpinang," ucapnya.
Batamnews.co.id masih mencoba mengkonfirmasi Kapolsek Gunung Kijang, Iptu Melki Sihombing.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, silakan hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.
Berita Terkait
-
Akhirnya Terkuak, Mayat Misterius Kakek-kakek di Pinggir Sungai Tegalsari Banyuwangi
-
Lagi Mahasiswi di Palembang Tewas Gantung Diri, Diduga Motif Patah Hati
-
Viral Penemuan Mayat Pria Tergeletak di Pinggir Sungai Bikin Geger Warga Tegalsari Banyuwangi
-
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas di Kebun Sengon Malang, Sudah Tiga Tahun Tinggal di Gubuk
-
Calon Kepala Desa di Probolinggo Gantung Diri Gegara Tiga Kali Ikut Pilkades Gagal Terpilih
Terpopuler
- RESMI! PSSI Tolak Pemain Keturunan ini Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
- 5 Sepatu Adidas Terbaik 2025: Ikonik, Wajib Dimiliki
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 22 Juli: Klaim Skin Evo dan Bundle Squid Game
- Rp6 Juta Dapat Motor BeAT Bekas Tahun Berapa? Ini Rekomendasinya!
- 47 Kode Redeem FF Terbaru 22 Juli: Ada Skin SG, Reward Squid Game, dan Diamond
Pilihan
-
Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
-
Ekslusif: Melihat dari Dekat Aksi Mohamed Salah dkk di Kai Tak Stadium Hong Kong
-
4 Rekomendasi Mobil Bekas 20 Jutaan, Aura Jadul dengan Kegagahan di Jalanan
-
Terseret Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Kepala SMAN 6 Solo: Saya Paling Lama Diperiksa
-
Celah Kalahkan Thailand Tipis, Gerald Vanenburg Siapkan Senjata Rahasia
Terkini
-
Warga Batam Siap-siap! Listrik Padam 23-25 Juli 2025, Cek Wilayahmu
-
BRImo Catat Pertumbuhan Pengguna 21,2%, Capai 42,7 Juta Berkat Kemudahan Bertransaksi
-
Pinjol Ilegal Hantui Desa, BRI Siapkan Jurus Pamungkas Lewat Koperasi Merah Putih
-
Dividen Menggiurkan, Saham BBRI Jadi Primadona Setelah Program Kopdes Merah Putih Diluncurkan
-
BRI Ingatkan Nasabah Waspadai Phishing Demi Keamanan Transaksi Digital