Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Jum'at, 18 Maret 2022 | 10:57 WIB
Ketum Megawati Soekarno Putri [YouTube]

SuaraBatam.id - Harga minyak goreng di pasaran semakin mencekik masyarakat setelah HET dicabut pemerintah. Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ikut mengomentari kondisi tersebut.

Namun, bukannya mencari solusi, Megawati justru menyalahkan para ibu yang tidak punya solusi untuk mengganti minyak goreng.

Dikutip dari suara.com, Megawati bingung kenapa ibu-ibu tidak memilih alternatif cara memasak selain menggoreng.

"Sekarang kita lihat toh hebohnya urusannya beli minyak goreng. Saya tuh sampai ke ngelus dada bukan urusan masalah enggak ada atau mahalnya minyak goreng," kata Megawati dalam sebuah diskusi virtual, Kamis (17/3/2022).

Baca Juga: Usai Langka, Harga Minyak Goreng Meroket, Perajin Keripik di Banjarnegara: Ekonominya Jadi Tambah Sulit

Ia bertanya kepada ibu-ibu apakah setiap hari hanya memasak dengan cara menggoreng saja. Menurutnya banyak cara untuk memasak seperti mengukus hingga merebus bahan masakan.

"Saya itu sampai mikir jadi tiap hari ibu-ibu itu apakah hanya menggoreng. Sampai begitu rebutannya, apa tidak ada cara untuk merebus, lalu mengukus atau seperti rujak?," tanyanya.

Selain itu, Megawati mengaku kalau dirinya juga tetap memperhatikan bagaimana pemberian gizi terhadap anak-anak Indonesia.

Megawati menegaskan kalau ia juga sering makan yang sama dengan masyarakat lainnya.

"Nanti ada yang bilang Ibu kan makan daging minum susu, enggak saya makan tempe Saya makan ikan asin enggak beda toh sama kamu itu lugas ngomong kalau ke rakyat. Bingung toh mereka dan diam karena apa ada gizinya itu," tegasnya.

Baca Juga: Harga di Pasaran Melambung Tinggi, Ini 5 Bos Minyak Goreng di Indonesia, Punya Kebun Kelapa Sawit Sendiri

Megawati menegaskan bahwa makanan yang baik itu bukan hanya asupan yang mengenyangkan. Akan tetapi juga yang mengandung gizi terutama bagi perkembangan anak-anak.

"Bahwa makanan itu bukan hanya asupan yang masuk yang bukan kan harus tahu apa yang dimakan untuk membuat yang namanya tadi keluarga sejahtera adalah keluarga yang happy, anak-anaknya sehat, berlari-lari, sehat dan lain-lain."

Load More