SuaraBatam.id - Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, Muhammad Rudi mengatakan di Batam, Covid-19 sudah tak lagi dinyatakan pandemi, melainkan endemi.
Hal ini dilihat dari tak ada lagi pemeriksaan tes antigen atau PCR saat melakukan perjalanan domestik apabila sudah vaksin dosis 2.
Selain itu, tak ada lagi karantina untuk wisman yang datang ke Kota Batam.
"Pemulihan ekonomi yang paling utama sekarang. Sudah kan, kalau sudah tidak diperiksa lagi berarti sudah endemi lah. Kita sudah mengalami puncak Omicron. Sekarang sudah menurun juga," kata Rudi.
Baca Juga: Syarat Indonesia Masuk Endemi COVID-19, Bukan Lagi Pandemi
Sementara itu, Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad menanggapi perkembangan kasus yang saat ini belum menunjukkan penurunan.
Namun, saat ini Batam bersiap perubahan status pandemi menjadi endemi Covid-19 dari Kementrian Kesehatan RI.
"Tapi ini sesuai dengan keputusan dari pusat. Namun kita di Batam sudah siap apabila status pandemi diubah menjadi endemi," ujar Amsakar saat ditemui di Batam Center, Rabu (16/3/2022).
Mengenai persiapan yang dimaksud, diantaranya kesiapan fasilitas dan tenaga kesehatan.
Amsakar menegaskan saat ini Rumah sakit di Batam masih memiliki banyak ketersediaan tempat tidur, termasuk RSKI juga disiagakan untuk menghadapi endemi ini.
Baca Juga: Pemerintah Berhati-hati Putuskan Status Endemi COVID-19 di Indonesia
"Fakes di Batam ditambah dengan RSKI Galang cukup menampung warga kita yang terpapar Covid-19, jika kasus meluap," katanya.
Walau demikian, perkembangan kasus sudah menunjukkan ke arah normal, pihaknya tetap menghimbau agar masyarakat mengikuti protokol kesehatan.
Antara lain, pakai masker, jaga jarak, dan pakai hand sanitizer.
"Bahkan kalau tak pakai masker seperti ada yang kurang," paparnya.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait
Berita Terkait
-
Sebut WHO Siapkan Pandemi Baru Pakai Senjata Biologis, Epidemiolog UI Skakmat Dharma Pongrekun: Gak Pantas jadi Cagub!
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Kata Kapolda Kepri Soal Ibu Rantai dan Siksa Anak Sendiri di Batam
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Hanya Bayar Listrik 40 Ribu per Bulan! Ini Keajaiban PLTS di Pulau Terpencil
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Berapa Harga HP Infinix Smart 8 RAM 6?
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024