SuaraBatam.id - Miliarder China Jack Ma melepas aset media terbarunya untuk memenuhi permintaan regulator China.
Ia menjual seluruh sahamnya di outlet teknologi 36Kr Holdings Inc.
Melalui raksasa fintechnya, Ant Group Co., keluarnya bisnis Jack Ma dari layanan berita teknologi itu diungkapkan dalam pengajuan peraturan AS pada hari Jumat.
Pada awal Maret, regulator perbankan China mengatakan Ant belum menyelesaikan upaya perbaikan yang diminta oleh pihak berwenang.
Ant dan Alibaba Group Holding Ltd. termasuk di antara perusahaan yang berusaha menenangkan regulator karena khawatir atas pengaruh raksasa teknologi yang semakin besar.
Lebih dari setahun yang lalu, pemerintah China menggagalkan penawaran umum perdana Ant senilai USD37 miliar (Rp529 triliun) pada malam debutnya. Sejak itu, Beijing memulai tindakan keras untuk mengendalikan perusahaan teknologi.
Melansir wartaekonomi di Jakarta, Rabu (16/3/22) Ant memegang sekitar 18% dari 36Kr pada awal 2021.
Didirikan pada tahun 2010, perusahaan media yang terdaftar di AS ini dalam beberapa tahun terakhir mendapatkan reputasi untuk merintis bisnis berita online yang mirip dengan TechCrunch. Media tersebut dikatakan melayani lebih dari 150 juta pembaca.
Saham Alibaba yang memiliki sepertiga Ant, turun 10% di New York pada hari Senin, sementara 36Kr Holdings jatuh 12%. Perwakilan Ant dan 36Kr tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Baca Juga: Kasus Covid Terus Melonjak, Kegiatan Ekonomi di China Terhenti
Guo Shuqing, ketua Komisi Regulasi dan Perbankan China, mengatakan bulan ini bahwa kampanye perbaikan keseluruhan Beijing untuk Ant dan 13 platform fintech China lainnya belum berakhir.
Beijing sebelumnya telah menekan Alibaba untuk menjual aset dalam portofolio medianya yang luas, termasuk saham utamanya di Weibo.
Platform seperti Twitter dan platform streaming Youku, dalam upaya untuk mengekang pengaruh perusahaan tersebut atas media sosial di China. Tindakan ini juga menyusul skandal online yang melibatkan salah satu eksekutifnya.
Berita Terkait
-
Konflik China-Jepang Mengeras, Indonesia Terimbas Risiko Ekonomi Asia Timur
-
WN China Direktur PT PMT Jadi Tersangka Kasus Radiasi Cikande, Sempat 'Kabur' ke Luar Negeri
-
5 Alasan Wajib Nonton Yummy Yummy Yummy, Drama China tentang Kuliner
-
Ulasan Drama City of Romance: Rahasia dan Perlindungan dalam Kebohongan
-
Marak Rokok Ilegal di Jakarta, Bea Cukai: Masuk dari Malaysia-China
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Ini Dia Rekomendasi 6 Speaker JBL Terbaik di Promo 12.12
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk