SuaraBatam.id - Buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal (FSPMI) Kota Batam, berunjuk rasa di depan Kantor DPRD Batam, menyampaikan usulan agar Pemerintah Pusat menyuarakan penyerangan Ukraina oleh Rusia dapat dihentikan.
"Salah satu tuntutan kami dalam aksi kali ini. Tolong sampaikan ke pusat, kalau kami di Batam meminta agar pusat dapat menyuarakan hentikan perang ke Rusia," tegas Hendrayadi selaku Konsulat Cabang FSPMI Batam, di ruang Komisi II DPRD Batam, Jumat (11/3/2022).
Menurutnya, perang yang saat ini terjadi di kawasan Ukraina, lamban laun akan berdampak ke Indonesia terutama dari sektor ekonomi.
Hal ini bisa dilihat dari mulai naiknya harga minyak dunia saat ini, yang tentu saja akan berdampak ke harga minyak di Indonesia.
Baca Juga: Pasien Covid-19 Banyak Sembuh, Lokasi Isoter Asrama Haji Batam Kembali Digunakan untuk Kegiatan Haji
Selain itu, Indonesia sebagai pengimport gandum, juga akan terpengaruh akan kebijakan kenaikan harga gandum.
"Kalau terus seperti itu, tentu saja akan berdampak ke masyarakat. Pasti akan ada kebutuhan pokok yang tinggi," tegasnya.
Tidak hanya itu, poin penting yang dituntut pada aksi kali ini adalah agar Gubernur Kepri, Ansar Ahmad dapat menaati putusan dari Mahkamah Agung terkait UMSK Tahun 2021.
Walau demikian, hingga saat ini Gubernur Kepri belum melakukan tindakan apapun, dalam mengubah kebijakan terkait Upah Minimum Kota (UMK).
"Kalau terus menunda akan terjadi akumulasi. Kami minta Gubernur untuk ambil sikap," paparnya.
Baca Juga: Nintendo Blokir Penjualan di Rusia
Sementara itu, anggota Komisi II DPRD Batam dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Dominggus Roslinus Rega menuturkan bahwa saat ini pihaknya telah menerima poin tuntutan yang disampaikan kaum buruh Batam.
Pihaknya hanya dapat menuturkan bahwa seluruh poin tuntutan akan disampaikan ke DPR RI, terutama mengenai seruan penghentian perang.
"Kami akan sampaikan aspirasi teman-teman ke DPR RI. Penghentian perang ini juga menjadi salah satu fokus, karena dampaknya nanti ke perekonomian," singkatnya
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait
Berita Terkait
-
Donald Trump Ingin Hentikan Perang, Dorong Perundingan Antara Zelenskyy dan Putin
-
Jurnalis CNN Kena Doxing usai Liput Aksi Indonesia Gelap: Kerdilkan Kepercayaan Publik kepada Pers
-
Panas! Bentrok Demo Indonesia Gelap di Patung Kuda, Petasan dan Molotov Terbang ke Arah Polisi
-
Pasukan Ukraina Ragukan Perundingan Damai Rusia-AS, Siap Terus Bertempur
-
Aksi Indonesia Gelap Sempat Ricuh, Polisi Pastikan Tak Ada Korban
Terpopuler
- Viral Video Hadirin Tak Tepuk Tangan Saat Nama Jokowi Disebut, Netizen: Orang Semakin...
- Mengintip 4 Mobil Sherly Tjoanda yang Jadi Gubernur Terkaya Indonesia
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Ayah Kandung El Barack Sempat Telepon Keluarga Jessica Iskandar, Vincent Verhaag: Dia Harus Temui Aku Dulu
- Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
Pilihan
-
Megawati Hangestri Tampil Menawan, Red Sparks Hempaskan GS Caltex
-
Perbandingan Spesifikasi Infinix Hot 50 Pro+ vs Redmi Note 14, Duel HP 4G Rp 2 Jutaan Terbaru
-
Kisah di Balik Kedipan Lampu Strobo, Beda Warna Beda Arti
-
Perbandingan Spesifikasi Realme C75 vs Redmi Note 14, Duel Sengit HP 4G Rp 2 Jutaan
-
Buntut Ricuh Lawan Persib, Persija Jakarta Dapat Sanksi Berat, Ini Daftarnya
Terkini
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Tangkal Kawung Perkenalkan Gula Aren Inovatif untuk Pasar Lokal dan Global
-
Mengenal Songket PaSH: Transformasi Songket Palembang di BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang Go International
-
BRI Dukung Perkembangan UMKM Indonesia dan Meningkatkan Daya Saing
-
Beras SPHP Distop, Harga di Tanjungpinang Terancam Naik?
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan