
SuaraBatam.id - Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Marlin Agustina tidak menghadiri syukuran 1 tahun kepemimpinan Ansar-Marlin sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur, di Aula Wan Seri Beni, Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Tanjungpinang, Selasa (1/3/2022).
Ketidakhadiran orang nomor dua di pusat Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Kepri tersebut dipertanyakan dari berbagai kalangan.
Hadir dalam syukuran 1 tahun tersebut, dari berbagai pihak seperti tokoh masyarakat, Pimpinan Forkopimda Kepri beserta mantan Gubernur Kepri, Ismeth Abdullah.
Pengamat politik Kota Tanjungpinang sekaligus akademisi, Robby Patria menyampaikan keretakan antara Ansar Ahmad (Gubernur Kepri) dan Marlin Agustina (Wakil Gubernur) sudah terjadi lama.
Baca Juga: Wali Kota Batam M. Rudi Bakal Bertarung di Pilkada Kepri 2024?
Menurut mantan Ketua KPU Kota Tanjungpinang ini, tidak sejalannya kedua pimpinan tersebut dikarenakan ada pembagaian-pembagian "kekuasaan" yang belum terselesaikan. Sehingga membuat kondisi politik di Kepri kian memanas menjelang Pilkada serentak 2024 mendatang.
"Kondisi politik di Kepri saat ini tentu untuk menghadapi Pilkada 2024 mendatang. Apalagi pada pertengahan tahun 2022 ini, sudah mulai tahapan-tahapan," ujar Robby.
Selain itu, lanjut Robby belum lama ini pengurus Partai NasDem di daerah juga telah mendeklarasikan Wakil Wali Kota Batam Muhammad Rudi sebagai Calon Gubernur Kepri.
"Sedangkan Marlin dari Partai NasDem serta istri dari Wakil Wali Kota Batam. Sehingga menjadi wajar ketika dibeberapa acara atau kegiatan Ansar dan Marlin tidak terlihat bersama lagi," jelasnya.
Selain itu, dikatakan Robby, Gubernur Kepri Ansar Ahmad saat ini juga sedang tebar pesona. Dari berbagai kegiatan yang digelar Ansar mulai memberikan bantuan-bantuan, menurutnya ini merupakan pencitraan.
Baca Juga: Gubernur Kepri Ansar Ahmad Masih Ogah Bicarakan Pilgub 2024
"Namun diharapkan dari Harlah 1 tahun ini, kedua pimpinan tersebut (Ansar-Marlin) harus mewujudkan janji-janji politiknya yang sudah tersusun dalam RPJMD, sebagai tanggungjawab moral kepada masyarakat," pungkas Robby.
Menyikapi hal tersebut, Ansar memaklumi ketidakhadiran Wakil Gubernur pada acara syukuran 1 tahun tersebut.
Manurutnya, Wakil Gubernur kemungkinan ada kesibukan lain yang tidak bisa ditinggalkan.
"Mungkin beliau sedang sibuk, makanya berhalangan hadir. Tidak ada masalah, tidak kecewa sama sekali kita menghormati saja. Pemerintah tetap berjalan, dan hubungan kami baik-baik saja," kata Ansar usai acara.
Ditanya apakah hal tersebut terkait kontestasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur pada 2024. Ansar menegaskan belum tertarik untuk menanggapi hal tersebut.
Menurutnya, Pilkada 2024 masih lama dan terpenting saat ini bagaimana agar Kepri lebih baik kedepannya, masyarakatnya sejahtera serta ekonominya tumbuh.
"Pasca pandemi, masyarakat Kepri sedang susah, belum waktunya lah kita bicara politik sekarang. Fokus dulu dengan kerja saja dulu," ujar Ansar.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
- 35 Kode Redeem FF Hari Ini 20 mei 2025, Klaim Hadiah Skin M1887 hingga Diamonds
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
-
5 Rekomendasi HP Murah RAM 8 GB: Harga Sejutaan, Terbaik di Kelasnya
-
Kata Pertama Simon Tahamata Usai Resmi Jadi Kepala Pemandu Bakat
Terkini
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!
-
Mantri Perempuan BRI Ini Refleksikan Semangat Kartini: Tanpa Lelah Berdayakan Pengusaha Mikro
-
Rayakan Hari Kartini, BRI Perkuat Komitmen pada Kesetaraan Gender, Berdayakan Kaum Perempuan