Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Jum'at, 25 Februari 2022 | 16:55 WIB
Salah satu wisman asal Singapura menjalani pemeriksaan kesehatan setelah tiba di kawasan wisata Lagoi, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau melalui pelabuhan internasional Bandar Bentan Telani (BBT), Jumat (25/2/2022). (Ist/Humas BRC)

SuaraBatam.id - Sebanyak 35 wisatawan mancanegara (wisman) dari Singapura tiba di kawasan wisata Lagoi, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau melalui pelabuhan internasional Bandar Bentan Telani (BBT), Jumat (25/2/2022).

Kunjungan perdana tersebut merupakan skema travel bubble, wisman hanya dapat berlibur di kawasan yang sudah ditetapkan pemerintah di wilayah Lagoi Bintan.

Para wisatawan tersebut merupakan turis umum dan enam orang perwakilan KBRI termasuk di antaranya Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo.

General Manager (GM) Bintan Resort Cakrawala (BRC), Abdul Wahab mengatakan bahwa untuk memastikan pengawasan Protokol Kesehatan (Prokes) wisman dilakukan setelah tiba di pelabuhan.

Baca Juga: Hilang Kendali, Pengendara Motor di Karimun Tewas Setelah Tabrak Tiang Listrik

Hal ini sudah diatur sedemikian rupa, sesuai Surat Edaran Satgas Covid-19 Nasional dan Surat Keputusan Gubernur Kepri tentang Penerapan Protokol Kesehatan dan Zona Wilayah Travel Bubble.

Dijelaskan Wahab, aktifitas Wisman selama di wilayah wisata Lagoi diperbolehkan melakukan semua aktivitas pariwisata seperti main golf, olahraga air, dan lain sebagainya.

"Kunjungan ini merupakan perdana, pasca pandemi Covid-19. Kia berusaha dengan baik dan diharapkan aman-aman saja. Kalau lancar dan baik, trip kapal feri wisman dari Singapura akan ditambah," ujarnya.

Selain itu, Asisten Deputi Penguatan Daya Saing Kawasan Kementerian Koordinator Perekonomian RI, Kartika Listriana menjelaskan dalam pelaksanaan travel bubble di Batam-Bintan dengan Singapura terus dilakukan evaluasi rutin bersama pengelola serta pemerintah daerah.

"Kita juga harapkan penerapan travel bubble yang sudah direncanakan dua tahun terakhir, dapat mendorong kembali ekonomi pariwisata, khususnya Bintan," kata Kartika.

Baca Juga: Resmi! Pemerintah Terapkan Sistem Travel Bubble untuk Pariwisata di Bali

Menurutnya, kesiapan pihak BRC dalam menjalankan kebijakan travel bubble sudah sangat baik, dalam mempersiapkan fasilitas pemeriksaan PCR, serta ruang isolasi sebagai antisipasi apabila ada turis asing yang dinyatakan positif Covid-19.

"Kesiapan pengelola menyambut wisman dalam skema travel bubble sudah baik dan sesuai dengan ketentuan pemerintah," pungkasnya.

Sementara itu, kedatangan puluhan wisman tersebut disambut dengan pemakaian tanjak atau topi khas Melayu oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad.

"Setelah dua tahun pandemi Covid-19, ini merupakan kenjungan perdana wisman dari Singapura ke Bintan. Kita harapkan kedepannya, jumlah wisman yang datang terus bertambah," ujar Ansar.

Dikatakan Ansar, saat ini Pemerintah Singapura masih membatasi 50 orang per hari atau 350 wisman datang ke Bintan dalam sepekan. Padahal, Pemerintah Indonesia memberikan kesempatan sebanyak 500 orang per hari atau 3.500 wisman datang ke Bintan dalam sepekan.

Dengan demikian, Ansar juga berharap agar Pemerintah Singapura mengevaluasi pembatasan wisman tersebut, untuk bisa diperlakukan sama antara jumlah wisman yang datang ke Bintan dan kembali ke Singapura.

"Artinya kalau datang ke Bintan 500 orang, pulang ke Singapura juga 500 orang. Kalau sekarang, pulangnya dibatasi hanya 350 orang," tutupnya.


Kontributor: Rico Barino

Load More