Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Selasa, 15 Februari 2022 | 09:48 WIB
Ilustrasi pesawat tempur F35.[Anadolu Agency]

SuaraBatam.id - Pameran kedirgantaraan terbesar di Asia, Singapore Airshow, digelar pada Selasa (15/2/2022). Pameran yang dilakukan dua tahu sekali ini akan menampilkan ratusan maskapai penerbangan, produsen pesawat, dan pelaku industri lainnya.

Peserta yang berpartisipasi akan diminta melakukan tes COVID-19 setiap hari, masyarakat umum dilarang menghadiri serangkaian pertunjukan udara sebagai upaya pihak berwenang mengurangi risiko infeksi, dan sebagai gantinya pertunjukkan aerobatik akan disiarkan secara langsung.

Pandemi COVID-19— telah menjadi krisis terbesar yang pernah menyerang sektor ini — dan masih membayangi, para pemimpin industri mempertanyakan apakah perjalanan udara akan kembali bergeliat di Asia-Pasifik.

Sementara Amerika Serikat dan Eropa telah melonggarkan pembatasan dan tren perjalanan telah pulih, Asia tertinggal jauh di belakang, dengan pelarangan turis asing dan karantina wajib masih berlaku di banyak negara.

Baca Juga: 7 Potret Syahrini Menetap di Singapura, Makin Stylish dan Ramping!

Namun, ada tanda-tanda positif di tahun 2022, lantaran beberapa wilayah seperti Australia, Selandia Baru, dan Filipina, mencabut larangan pengunjung luar negeri.

"Kami telah melihat pemulihan berangsur sangat baik di Amerika Utara dan Eropa ketika pembatasan dilonggarkan,” kata Kepala Asia-Pasifik Airbus, Anand Stanley, dikutip dari wartaekonomi, Selasa 15 Januari 2022.

"Asia masih harus mengikuti jalur itu. Kami masih memiliki kemiripan dengan rezim berbasis karantina, penutupan perbatasan. Ini harus dicabut agar kebebasan bergerak kembali.”

Association of Asia Pacific Airlines (AAPA) menyoroti lambatnya pemulihan, di mana jumlah penumpang maskapai penerbangan di kawasan itu pada 2021 hanya mengangkut 16,7 juta orang atau hanya 4,4 persen dari volume yang terlihat pada 2019.

Banyak kendala untuk pulih Meski masih berjuang melawan gelombang Omicron yang ganas, kemungkinan akan ada 600 perusahaan ambil bagian dalam Singapore Airshow, menurun dari 2020 yang mencapai 900.

Baca Juga: Tes Cepat Molekuler dan Jalur Khusus Disiapkan Sambut Pelancong Singapura di Nongsa

Load More