SuaraBatam.id - Indonesia Vaccinated Travel Lane/VTL antara Malaysia dan Indonesia belum dibuka. Penerapan pembukaan koridor kedua negara tersebut masih dirundingkan.
Hal itu disampaikan Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Kuala Lumpur Yoshi Iskandar saat dimintai komentarnya tentang rencana pemerintah Malaysia yang akan memperluas VTL dengan negara-negara lain.
"Masih berjalan perundingannya. Kita menunggu hasil perundingan tersebut," kata dia, Senin (24/1).
Yoshi mengatakan pihaknya juga mengikuti perkembangan di Thailand dan mengamati kebijakan di Tanah Air yang sekarang lebih ketat.
Atase Perhubungan KBRI Kuala Lumpur Supendi mengatakan untuk pelancong dari luar negeri ke Malaysia saat ini hanya dibuka untuk tujuan wisata Pulau Langkawi saja dan hanya melalui jalur udara di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) dengan penerapan prosedur standar yang ketat.
Sementara itu, Koordinator Fungsi Pensosbud KJRI Johor Bahru Andita Putri Purnama mengatakan transportasi jalur laut Johor Bahru ke Batam saat ini dibuka namun hanya diperuntukkan bagi yang memiliki izin tinggal saja.
"Sudah beroperasi setiap hari, namun penumpang WNI dari Batam hanya yang sudah punya izin tinggal saja," katanya.
Pemerintah Malaysia akan memperluas VTL dengan negara lain setelah sukses melaksanakan VTL darat dan udara dengan Singapura sejak 29 November 2021.
"Program VTL akan diperkembangkan dan diperluaskan dengan negara-negara lain mengikuti perkembangan situasi kesehatan pada masa mendatang," ujar Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Mohamed Azmin Ali saat memberi sambutan pada Majelis Perhimpunan Perdana MITI dan Lembaga 2022 di Kuala Lumpur, Senin.
Baca Juga: Sudah Dibicarakan Sejak Tahun Lalu, Travel Bubble Batam-Singapura Bukan Keputusan yang Terburu-buru
Azmin mengatakan salah satu keberhasilan Kementerian Perdagangan Internasional dan Industri (MITI) pada 2021 adalah membuka perbatasan dengan negara tetangga untuk meningkatkan aktivitas perekonomian dan melindungi kesempatan kerja.
Dia mengatakan pembukaan perbatasan negara akan mendorong perekonomian dan menjamin kelancaran rantai pasokan global dan perdagangan.
"Ini terbukti apabila jumlah perdagangan negara pada tahun 2021 mencapai jumlah RM2 triliun," katanya. (antara)
Tag
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Pejabat Utama dan Kapolres di Polda Kepri Dimutasi, Berikut Namanya
-
Anggota Polisi di Kepri Jalani Sidang Etik usai Diduga Aniaya Pacar
-
Menu MBG Dirancang Sesuai Angka Kecukupan Gizi Harian Siswa
-
Wakil Kepala BGN Ingatkan SPPG Daftar SLHS: Tak Lengkap, Saya Suspend!
-
Nanik: Kepala Daerah Jadi Conductor dan Arranger Program MBG