
SuaraBatam.id - Fenomena resesi seks bisa menjadi masalah demografi serius saat ini dan mulai jadi perhatian banyak negara.
Resesi sendiri diartikan dengan kemerosotan, atau istilah yang digunakan di mana kaum muda melakukan hubungan seks yang lebih jarang, atau lebih sedikit dibandingkan pada era sebelumnya.
Banyak faktor yang membuat orang-orang usia produktif enggan melakukan hubungan seksual, menikah, dan memiliki anak. Salah satu faktornya ialah pandemi Covid-19 dan perubahan iklim.
The Washington Post menyebutkan bahwa adanya kekeringan seks di Amerika. Saat itu mereka mencatat bahwa 23% orang dewasa mengaku tak berhubungan intim dalam satu tahun terakhir. Pria muda yang tinggal di rumah dan tak bekerja mendorong tren ini.
Baca Juga: Berbeda Dorongan Seks dengan Pasangan? Tak Perlu Risau, Ini Solusinya dari Ahli
Gak hanya terjadi di Amerika Serikat saja, fenomena resesi seks juga terjadi juga di China, Jepang, Korea Selatan, hingga Singapura.
Fenomena resesi seks ini rupanya dapat menyebabkan depresi ekonomi, di mana menjadi masalah serius untuk berbagai sektor mulai ritel hingga real estat.
Berita Terkait
-
Korea Selatan Mau Kiamat Seks, Warga Dibayar Rp 11 Juta Buat Pacaran
-
Resesi Seks Melanda Thailand, Ogah Punya Anak Mending Pelihara Kucing
-
Resesi Seks Mengkhawatirkan, Pemerintah Jepang Bikin Aplikasi Kencan
-
Cara Ganti Status Kewarganegaraan Jadi Penduduk Jepang
-
Hubungan Seks Mulai Terasa Hambar? Seksolog Sebut Bisa Jadi Tanda Resesi Seks
Tag
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
Pilihan
-
7 Mobil Bekas Murah Favorit Keluarga: Muat Banyak, Irit BBM dan Mudah Perawatan
-
Emas Antam Terbang Tinggi, Harganya Tembus Rp 1.901.000/Gram
-
Pemain Keturunan Rp 11,3 Miliar Jadi Filosofi Nomor Punggung 21 Jordi Amat, Siapa?
-
Perbedaan Usaha PSSI dan Menpora Mau Gelar Liga Putri Secepatnya
-
Kumpulan Nasib Buruk Elkan Baggott Tolak Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert
Terkini
-
BRI Salurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) Senilai Rp1,72 Triliun ke 2,8 Juta Pekerja
-
BRI Berkomiten Perkuat Prinsip ESG melalui Peningkatan Pembiayaan Hijau yang Inklusif
-
BBRI: Foreign Flow Menguat, JP Morgan Tambah 117 Juta Saham di Q2 2025
-
Dari Rumah BUMN BRI ke Pasar Amerika, Ini Perjalanan Couplepreneur yang Inspiratif
-
BBRI Kuat di Tengah Gejolak, Fokus Biayai UMKM: Saham Direkomendasikan Dibeli