Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Rabu, 19 Januari 2022 | 17:30 WIB
Apel Nasional Gabungan digelar di Dermaga 99 Harbour Bay, Kota Batam, Rabu (19/01/2022). (Foto: Batamnews)

SuaraBatam.id - Saat pemerintah melakukan simulasi penyelamatan TKI ilegal di laut Batam, kasus kapal tenggelam TKI ilegal kembali terjadi di perairan Johor, Malaysia. Ironi memang dengan situasi tersebut.

Pemerintah menggelar simulasi nasional penyelamatan PMI ilegal di Batam, Rabu (19/01/2022). Kegiatan ini merupakan Apel Nasional Gabungan digelar di Dermaga 99 Harbour Bay, Kota Batam, Rabu (19/01/2022).

Kegiatan itu dipimpin langsung Menkumham, Yasonna Laoly.

Namun, sehari sebelumnya kejadian Kapal TKI ilegal terbalik terjadi lagi, Selasa (18/1/2022). Kapal yang angkut 13 TKI Ilegal itu tenggelam di perairan Pulau Pisang, Johor, Malaysia. Mereka berjam-jam terapung.

Baca Juga: Polda Sumut Buru 4 Pelaku Kasus Kapal TKI Tenggelam di Malaysia

Dikutip dari Batamnews, Aktivis HAM Kepri, Pastor Ketua Komisi Keadilan Perdamaian Pastoral Migran dan Perantau (KKPPMP) Kepri, Romo Chrisanctus Paschalis Saturnus menilai simulasi yang dilakukan 'kesiangan'.

Kasus kecelakaan dari penyelundupan TKI ilegal yang berisiko itu terus terjadi. Korban nyawa terus berjatuhan.

Romo menilai latihan penyelamatan itu hanya sekedar seremonial. Apalagi kasus musibah itu justru lebih sering terjadi di perairan negeri jiran, saat mereka bertolak dari Provinsi Kepri menyelinap di tengah kegelapan malam di tengah laut.

Para TKI ilegal itu bertaruh nyawa saat perahu mereka diadang terjangan ombak dan cuaca buruk di tengah gelapnya lautan.

Romo Paschal justru menilai aparat selama ini lengah dengan kasus-kasus human trafficking sehingga kian marak terjadi, bahkan banyak memakan korban jiwa.

Baca Juga: Satu Lagi Pelaku Pengiriman PMI Ilegal Ditangkap, Sedang Hamil 7 Bulan

"Kami bukan mau nonton sinetron. Kami mau semua, kita anak bangsa ini dilindungi dan aman dari jeratan mafia perdagangan orang dan penempatan secara ilegal," ujarnya.

Sementara itu, Menkumham Yasonna Laoly di Batam, meminta kepada seluruh stakeholder supaya tetap bersinergi.

Kejadian kapal tenggelam yang membawa PMI tenggelam sudah dua kali terjadi dalam kurun waktu dua bulan terakhir.

“Melakukan kerjasama sinergis, supaya tidak berjalan sendiri-sendiri, kalau kompak kan bisa mencegah hal itu terjadi, ini tidak mudah karena juga mengangkut kehidupan ekonomi,” ujar Yasonna.

Ia juga mengingatkan kepada para kepala kantor imigrasi (Kakanim) agar mengawasi pemberian paspor di tingkat daerahnya masing-masing.

“Pada saat proses wawancara untuk paspor, harus betul-betul dilihat bahwa mereka bertujuan untuk ke luar negeri, harus selektif, kita juga harus mencegah penyalahgunaan secara ilegal atau tidak sesuai ketentuan hukum,” kata Menteri Yasonna. Saat pemerintah melakukan simulasi penyelamatan TKI ilegal di laut Batam, kasus kapal tenggelam TKI ilegal kembali terjadi di perairan Johor, Malaysia. Ironi memang dengan situasi tersebut.

Load More