SuaraBatam.id - Non-Fungible Token atau NFT masih terbilang baru dan awam bagi banyak orang. Lambat laun NFT orang mulai melirik satu aset digital berbasis teknologi blockchain tersebut.
Namun, untuk terjun atau mulai mencoba NFT sebaiknya jangan terburu-buru. Penting bagi masyarakat untuk mengetahui apa saja yang harus diperhatikan sebelum mulai bertransaksi dan berkarya dengan NFT.
"Untuk masyarakat awam yang ingin mencoba memasuki ruang kreasi di semesta digital yang baru ini, hal yang penting diperhatikan bukan hanya soal bagaimana menciptakan nilai yang tinggi atas konten informasi digital yang diperniagakannya," kata Pakar Budaya dan Komunikasi Digital Universitas Indonesia, Dr Firman Kurniawan kepada ANTARA, dikutip pada Sabtu.
"Konten digital itu adalah informasi. Maka apakah informasi yang diperniagakannya tidak justru menciptakan ancaman pada keamanan pribadinya?" imbuhnya.
Baca Juga: 10 NFT Termahal di Dunia, Harganya Bukan Kaleng-kaleng Ada yang Sampai Rp 1 Triliun!
Lebih lanjut, Head of TokoMall Thelvia Vennieta mengatakan, calon kreator maupun konsumen yang tertarik untuk berkecimpung di NFT perlu mengetahui batas kemampuan dalam bertransaksi.
"Pada dasarnya, ini mirip dengan investasi apa pun. Gunakan apa yang kita mampu, jangan transaksi di luar kemampuan kita. Kedua, apa yang kamu suka, ambillah. Dan ketiga, kita juga harus lihat siapa yang membuat karyanya, ada cerita apa di dalam karya itu, kemungkinan dan keuntungan apa yang bs kita ambil dari sana, roadmap project dan community apa yang bisa diadapatkan dari benefit tersebut seperti eksklusivitas, dan sejenisnya," jelas Thelvia.
Namun, ia juga mengingatkan masyarakat untuk memperbanyak wawasan terlebih dahulu sebelum benar-benar memulai bertransaksi. Kehati-hatian adalah salah satu hal yang tidak kalah pentingnya.
"Harus berhati-hati, mengingat karena heboh, mungkin akan banyak yang ikut coba-coba. Kita harus tahu apa yang bs diikuti, apa yang bisa diambil nilainya, agar bisa lebih kreatif dan unik lalu mencoba menjualnya ke orang-orang," kata Thelvia.
"Mereka (kreator) mampu melihat opportunity, tapi perlu diingat bahwa itu (membuat karya) pun ada rangkaiannya. Masyarakat harus belajar agar bisa sukses membuat dan menghasilkan karya," ujarnya menambahkan. (antara)
Baca Juga: Bagi Kalian Penggemar Kripto, NFT Sebagai Aset Digital Diprediksi Melejit di 2022
Berita Terkait
-
Jalin Klaim Sistem Pembayaran Digital Aman Selama Libur Nataru
-
QRIS Cross-border: Jembatan Emas Indonesia Menuju Ekonomi Digital Global
-
Nasib Miris NFT Ghozali Everyday Sekarang, Harga Anjlok Parah Hingga Hampir 100 Persen!
-
Dukung Ekonomi Kreatif, bank bjb Jadi Andalan Transaksi Dalam Festival Ini
-
Pacu Transaksi Digital, Orderkuota Gandeng Nobu Bank Hadirkan Madera
Terpopuler
- Lex Wu Tanggapi Pembelaan Deddy Corbuzier Soal MBG: Dulu Loe Bukan...
- Ditegur Warga LA Tak Punya Empati Ngonten di Lokasi Kebakaran, Uya Kuya: Kami Diizinkan FBI
- Pemain Keturunan Pamit dari Timnas Indonesia U-20: Karena Konflik Kepentingan, Saya Tidak Melanjutkan
- Coach Justin Nasihati Nova Arianto seusai Timnya Dibantai 0-13 oleh Timnas Indonesia U-17
- Thom Haye Bakal Dilatih Patrick Kluivert: Sangat Gila Saya Mikir...
Pilihan
-
Bocoran Jersey Anyar Timnas Indonesia: Ada Motif Batik, Kapan Rilisnya?
-
Pendidikan di Kaltim Menyongsong IKN, Pengamat: Infrastruktur Saja Tak Cukup
-
Program MBG Samarinda: Nasi, Ayam Goreng, dan Susu untuk Siswa Sekolah Dasar
-
100 Hari Prabowo, Guru Besar Unmul Desak Pemerintah Fokus ke Petani Kecil, Bukan Korporasi
-
Bukalapak Diguyur Dana Segar IPO Malah Tidur Pulas
Terkini
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari
-
Konsultan Keamanan Siber: Tak Ada Serangan Siber Ransomware pada Sistem Perbankan BRI
-
Membongkar Hoax Ransomware yang Dikaitkan dengan BRI
-
BRI Menjamin Keamanan Data dan Dana, Transaksi Tetap Normal
-
Natal Romantis di Batam? Ada Paket Lengkap di Hotel Santika!