Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Kamis, 06 Januari 2022 | 11:38 WIB
Petugas membawa gas tabung elpiji nonsubsidi di salah satu agen di Jalan Emong, Lengkong, Bandung, Jawa Barat, Selasa (28/12/2021). [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi]

SuaraBatam.id - PT Pertamina Persero meminta masyarakat Kota Batam yang biasa menggunakan gas non subsidi untuk tidak menggunakan gas LPG subsidi. Gas LPG subsidi hanya diperuntukkan untuk warga tak mampu.

"Para pengguna gas non subsidi saat ini, kita himbau agar tidak beralih untuk mencari gas subsidi," papar Section Head Communication and Relation PT Pertamina Regional Sumbagut, Agustiawan, Kamis (6/1/2022).

Saat ini, Pertamina sedang memastikan stok dan distribusi LPG.

"Kepada masyarakat untuk dapat menggunakan LPG sesuai dengan peruntukannya, sehingga subsidi bisa lebih tepat sasaran. Karena LPG subsidi (3 kg) hanya untuk keluarga miskin," katanya.

Baca Juga: BAZNAS Sebut BUMN Punya Potensi Zakat Rp3 Triliun

Terkait data konsumsi gas LPG di Kepri pihaknya belum dapat memberikan dengan alasan bisnis.

Namun, kenaikan Harga LPG Pertamina masih kompetitif yakni sekitar Rp 11.500/Kg per 3 November dibandingkan Vietnam sekitar Rp 23.000/Kg, Filipina sekitar Rp 26.000/Kg, dan Singapura sekitar Rp 31.000/Kg.

"Berhubung data tersebut terkait dengan bisnis kami, kami belum bisa memberikan data tersebut," katanya.

Sales Area Manager Retail Pertamina Kepri Fahrizal juga menerangkan hal serupa, saat ini pihaknya tengah mengusulkan keseragaman harga jual sesuai dengan harga Nasional.

Hal ini diungkapkannya, mengingat harga jual gas non subsidi di Batam dan Kepri mengalami perbedaan harga dengan Provinsi lain.

Baca Juga: Anak Usaha Pertamina Temukan Sumur Migas Baru, Target 1 Juta Barel per Hari Tercapai?

"Memang iya saat ini dikarenakan adanya zonasi PPN, tapi kami sedang usulkan agar satu harga sama seperti bahan bakar," tegasnya melalui sambungan telepon.

Fahrizal juga mengakui bahwa adanya kemungkinan peralihan pengguna gas non subsidi, ke gas subsidi 3 kilogram.

Untuk itu, walau tidak menjelaskan secara rinci, pihaknya sudah memiliki program kerja dalam bidang pengawasan penyaluran gas subsidi 3 kilogram.

"Untuk hal ini kami akan bersinergi dengan Pemerintah Daerah, agar gas 3 kilogram dapat sampai ke tangan yang tepat," paparnya.

Pihaknya juga akan melakukan edukasi kepada masyarakat agar penyaluran gas LPG lebih tepat sasaran.

"Agar tepat sasaran," katanya.

Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait

Load More