
SuaraBatam.id - Banjir di Malaysia telah menimbulkan kerugian besar di negara itu. Diperkirakan kerugian akibat banjir mencapai Rp68,4 triliun.
Aktivis perubahan iklim Shaqib Shahril di Kuala Lumpur, Senin lalu mengatakan bahwa kerugian total rumah tangga saja bisa melebihi RM 1 miliar.
"Jumlah ini didasarkan pada perkiraan kerusakan rumah tangga, properti pribadi dan kerusakan yang diderita oleh bisnis dan industri termasuk hancurnya toko, gudang, dan pabrik," ujar dia.
Prediksi Shaqib berdasarkan penelitian independen tentang prospek keuangan banjir yang dilakukan pada Desember.
Baca Juga: Tan Cheng Hoe Mundur, Pemain Eropa Milik Timnas Malaysia Merasa Bersalah
Data resmi Departemen Kesejahteraan Rakyat menunjukkan 19.711 keluarga telah dievakuasi akibat bencana itu hingga 21 Desember 2021 pukul 15.30 waktu setempat.
“Berdasarkan ini, kerugian diperkirakan RM 985 juta, hampir mencapai angka RM 1 miliar, bahkan bisa lebih tinggi karena jumlah sebenarnya keluarga yang terkena dampak tidak diketahui," katanya.
Dia mengatakan banjir bandang di Lembah Klang (Selangor, Kuala Lumpur dan sekitarnya) memiliki implikasi yang lebih besar terhadap ekonomi dan produk domestik bruto (PDB) Malaysia.
Namun, dia masih menunggu data yang lebih lengkap untuk memperkirakan implikasi keuangan yang sebenarnya dari bencana banjir itu karena musim hujan belum mencapai puncaknya.
Sementara itu, analis ekonomi dari Universiti Kuala Lumpur (UniKL) Business School, Prof Madya Dr Aimi Zulhazmi Abdul Rashid, mengatakan bencana banjir yang melanda Lembah Klang berdampak pada pemulihan ekonomi Malaysia karena Kuala Lumpur dan Selangor adalah penyumbang PDB terbesar.
Baca Juga: Profil Etiqah, Eks MasterChef Malaysia yang Bunuh Pembantunya
Selangor dan Kuala Lumpur selama ini menyumbang lebih dari 40 persen PDB Malaysia.
Dia mengatakan pemerintah Malaysia perlu cepat bertindak mengatasi krisis ini supaya tidak mengganggu proses pemulihan ekonomi dan membuat krisis baru.
Kementerian Keuangan dalam laporannya pada November lalu mengatakan PDB Malaysia meningkat 3,0 persen dalam sembilan bulan pertama tahun 2021 dibandingkan dengan kontraksi 6,4 persen pada periode yang sama 2020.
Menteri Besar Selangor Amirudin Shari mengatakan pemerintah Selangor telah menyerahkan bantuan senilai RM1,000 kepada setiap korban banjir sejak 28 Desember 2021.
Hingga saat ini, 2.531 orang di sembilan daerah --Petaling, Klang, Hulu Langat, Kuala Langat, Kuala Selangor, Sepang, Gombak, Sabak Bernam dan Hulu Selangor-
Berita Terkait
-
Guru di Malaysia Geram, Karangan Siswanya Kok Dipenuhi Bahasa Indonesia? Ini Penyebabnya
-
Siapa Nacho Mendez? Pemain Naturalisasi Baru Malaysia, Langsung Gabung JDT usai Resmi
-
Bukan Cuma Pemain Indonesia, Andalan Malaysia Juga Pernah Bertanding Lawan Mendiang Diogo Jota
-
Tak Ada Latar Belakang Diplomat, Eks Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran Jadi Calon Dubes
-
Jalani Menit Debut Lebih Melimpah, Andalan Malaysia Ini Bakal Sukses di Liga Jepang?
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
Pilihan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
Terkini
-
BRIvolution Phase 1: Strategi BRI Jawab Tantangan Industri dan Kebutuhan Nasabah
-
Sila Artisan Tea Tembus Amerika hingga Jepang, UMKM Lokal Makin Naik Kelas
-
BRI: AgenBRILink Menjadi Motor Utama dalam Perluasan Layanan Keuangan
-
Berkomitmen Wujudkan Keuangan Berkelanjutan, BRI Perkuat Kontribusi terhadap SDGs
-
BRI Komitmen Bangun Ekosistem Pemberdayaan UMKM Terintegrasi agar Makin Banyak yang Go Global