Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Kamis, 30 Desember 2021 | 11:55 WIB
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. [dok. PSSI]

SuaraBatam.id - Timnas Indonesia kalah telak dari Thailand 4-0 di final leg pertama Piala AFF 2020. Shin Tae-yong, selaku pelatih timnas mengungkapkan penyebab utama kekalahan tersebut.

Menurut dia, pemain Indonesia masih muda, sehingga minim pengalaman saat tampil di laga pamungkas. Rata-rata usia pemain termuda di Piala AFF 2020, yakni 24 tahun. Sementara Thailand rata-rata berusia 28 tahun.

Umur tersebut menurutnya membedakan mentalitas kedua tim saat bertemu di laga penting. Bukan hanya itu, Shin Tae-yong menjelaskan, pemain timnas kebanyakan belum pernah merasakan laga final.

Sehingga, terjadi demam panggung yang membuat mereka tak bisa tampil leluasa. Meski demikian, dia tetap bangga dengan perjuangan para pemainnya.

Baca Juga: 5 Hits Bola: Asnawi Mangkualam Disoraki Setiap Pegang Bola, Jadi Sorotan Jurnalis Asing

“Sampai final, para pemain memang mempersiapkan dengan bekerja keras. Namun, banyak pemain yang baru pertama kali bermain di final,” ujar Shin Tae-yong saat menghadiri konferensi pers setelah pertandingan, dikutip Hops dari laman resmi AFF, Kamis 30 Desember 2021, dikutip dari hops.id.

Bukan hanya itu, Shin Tae-yong menjelaskan, gol cepat yang dicetak Chanathip Songkrasin di menit kedua membuat mental pemain Indonesia jatuh.

Sebenarnya, Timnas Indonesia bukannya tanpa peluang. Sebab, beberapa kali mereka juga menggempur pertahanan Thailand. Namun, kata Shin Tae-yong, akurasi tembakan mereka masih terbilang buruk.

“Kami punya peluang yang baik, namun Dewangga tidak bisa mencetak gol, sehingga hasilnya tidak berubah,” tegasnya.

Pada akhirnya, Shin Tae-yong mengakui kekuatan Thailand di laga pamungkas tersebut. Meski demikian, kata dia, peluang belum tertutup. Dia bakal berusaha memperbaiki permainan timnya di leg kedua nanti.

Baca Juga: 6 Hal Positif dari Pejuang dengan Kondisi Depresi, Kamu Sangat Hebat!

Load More