SuaraBatam.id - RS seorang istri dari satu terduga teroris di Batam berinisial A, tidak percaya dengan tuduhan yang ditunjukkan kepada suaminya.
Namun, ia hanya bisa pasrah saat tim Densus 88 datang kerumahnya untuk mengeledah. Dikutip dari Batamnews, ia juga masih merasa syok saat mengetahui suaminya ditangkap, Kamis (16/12/2021).
A diamankan tim Densus rumahnya di Kampung Tua, sekitar pukul 07.30 WIB.
RS mengatakan pada saat suaminya diamankan, dia sedang tidak berada di rumah. Pada saat itu dia sedang mengajar di salah satu sekolah yang ada di Pulau Air.
Baca Juga: Pemko Gelar Pawai Budaya di Hari Jadi Batam 18 Desember
Tapi, pada saat penggeledahan dirinya sudah berada di rumah dan sejumlah barang-barang yang dicurigai turut diamankan olah pihak kepolisian.
"Waktu itu saya tidak di rumah saya lagi mengajar. Tiba-tiba ada yang menghubungi kalau suami saya ditangkap polsi, saya langsung pulang,” kata RS saat diwawancarai.
Sesampainya dia rumah, pihak kepolisian masih dirumahnya untuk mengumpulkan barang bukti. Sementara suaminya sudah tidak ada di rumah.
RS mengaku sangat terkejut dengan kejadian itu, dia sama sekali tidak menyangka dengan tuduhan tersebut.
Suami hanya seorang pengajar
Dia menyebutkan bahwa suaminya itu merupakan seorang guru yang mengajar di lembaga Darul Tauhid.
Baca Juga: 9 Terduga Teroris Ditangkap di Sumut Jaringan Jamaah Islamiyah
Dalam kesehariannya, suaminya dikenal sebagai sosok yang ramah. Bahkan, suaminya sering membagikan sembako kepada tetangga di sekitar.
"Saya kaget tidak menyangka kalau suami saya seperti itu. Sehari-hari paling main pimpong, sangat sosial sekali lah. Tidak ada yang aneh-aneh, maknanya saya tekejut tadi," ungkapnya.
Selain sebagai guru di Lembaga Daarut Tauhid, tugas A ternyata tidak hanya itu. Suaminya juga bertugas sebagai pencari dana atau donatur di lembaga itu.
"Ya, kan dia kerjanya sebagai kencleng, kadang suka cari donatur juga," tutur RS.
Sepengetahuannya, uang tersebut digunakan untuk kegiatan sosial yakni membantu anak yatim, kegiatan sosial dan sebagainya.
"Setau saya sih, ya buat kegiatan-kegiatan di lembaga itu," ucapnya.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Raja Thailand Larang Rakyatnya ke Indonesia karena Banyak Teroris
-
Hanya Bayar Listrik 40 Ribu per Bulan! Ini Keajaiban PLTS di Pulau Terpencil
-
Serangan Teroris Tewaskan 10 Polisi di Iran
-
Serangan Teroris di Perbatasan Pakistan: Sepuluh Polisi Tewas
-
Markas Pertahanan Diteror, Turki Langsung Lancarkan Serangan ke Irak dan Suriah
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024
-
Melestarikan Mangrove, Mengangkat Ekonomi: Perjuangan Gari di Kampung Tua Bakau Serip, Desa Binaan Astra
-
Bangkitkan Ekonomi Lokal: Desa Wisata Batam Menjadi Ikon Pariwisata di Era Jokowi
-
Jeju Air Buka Rute Incheon-Batam, 3 Kali Seminggu! Cek Jadwalnya