Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Jum'at, 17 Desember 2021 | 17:13 WIB
Ilustrasi terorisme. [Shutterstock]

SuaraBatam.id - RS seorang istri dari satu terduga teroris di Batam berinisial A, tidak percaya dengan tuduhan yang ditunjukkan kepada suaminya.

Namun, ia hanya bisa pasrah saat tim Densus 88 datang kerumahnya untuk mengeledah. Dikutip dari Batamnews, ia juga masih merasa syok saat mengetahui suaminya ditangkap, Kamis (16/12/2021).

A diamankan tim Densus rumahnya di Kampung Tua, sekitar pukul 07.30 WIB.

RS mengatakan pada saat suaminya diamankan, dia sedang tidak berada di rumah. Pada saat itu dia sedang mengajar di salah satu sekolah yang ada di Pulau Air.

Baca Juga: Pemko Gelar Pawai Budaya di Hari Jadi Batam 18 Desember

Tapi, pada saat penggeledahan dirinya sudah berada di rumah dan sejumlah barang-barang yang dicurigai turut diamankan olah pihak kepolisian.

"Waktu itu saya tidak di rumah saya lagi mengajar. Tiba-tiba ada yang menghubungi kalau suami saya ditangkap polsi, saya langsung pulang,” kata RS saat diwawancarai.

Sesampainya dia rumah, pihak kepolisian masih dirumahnya untuk mengumpulkan barang bukti. Sementara suaminya sudah tidak ada di rumah.

RS mengaku sangat terkejut dengan kejadian itu, dia sama sekali tidak menyangka dengan tuduhan tersebut.


Suami hanya seorang pengajar

Dia menyebutkan bahwa suaminya itu merupakan seorang guru yang mengajar di lembaga Darul Tauhid.

Baca Juga: 9 Terduga Teroris Ditangkap di Sumut Jaringan Jamaah Islamiyah

Dalam kesehariannya, suaminya dikenal sebagai sosok yang ramah. Bahkan, suaminya sering membagikan sembako kepada tetangga di sekitar.

"Saya kaget tidak menyangka kalau suami saya seperti itu. Sehari-hari paling main pimpong, sangat sosial sekali lah. Tidak ada yang aneh-aneh, maknanya saya tekejut tadi," ungkapnya.

Selain sebagai guru di Lembaga Daarut Tauhid, tugas A ternyata tidak hanya itu. Suaminya juga bertugas sebagai pencari dana atau donatur di lembaga itu.

"Ya, kan dia kerjanya sebagai kencleng, kadang suka cari donatur juga," tutur RS.

Sepengetahuannya, uang tersebut digunakan untuk kegiatan sosial yakni membantu anak yatim, kegiatan sosial dan sebagainya.

"Setau saya sih, ya buat kegiatan-kegiatan di lembaga itu," ucapnya.

Load More