SuaraBatam.id - Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Tanjungpinang, Kepulauan Riau bersama tim gabungan ikut mencari korban meninggal dalam peristiwa kapal karam di Malaysia, Kamis (16/12/2021).
Saat ini, korban meninggal yang dirilis pejabat Malaysia dalam peristiwa tersebut bertambah menjadi 16 orang.
“Kelima korban itu ditemukan di pesisir Pantai Tanjung Balau, Johor,” sebut siaran pers SAR Tanjung Pinang, Kamis (16/12/2021) siang.
SAR Tanjungpinang melakukan koordinasi dan pemantauan dengan MRSC Johor Bahru Malaysia, terkait kecelakaan kapal imigran gelap di Perairan Tanjung Balau, Johor, Malaysia. Bakamla Batam, dan Polair Polda Kepri juga ikut bekerja sama.
Baca Juga: Dubes RI: 11 Penumpang Kapal yang Meninggal di Malaysia Adalah WNI
Hingga kini, pencarian terus dilakukan terhadap 22 korban lainnya. Data korban meninggal dunia 16 orang, selamat 22 orang, dan dalam pencarian 22 orang.
SAR Tanjungpinang juga mengungkapkan, kapal karam tersebut bernama SB Pancung. Kapal dengan jenis fiber bewarna kelabu dan memiliki panjang 25 meter.
Sementara itu, informasi terbaru, saat ini belasan penumpang sudah ditemukan.
Menurut Dubes RI di Kuala Lumpur Hermono mengatakan 11 orang korban kapal terbalik yang meninggal di sebelah tenggara Tanjung Balau, Kota Tinggi, Johor adalah Warga Negera Indonesia (WNI) yang diduga akan mencari pekerjaan secara ilegal di Malaysia.
"Menurut informasi penumpang yang selamat, penumpang kapal yang berangkat dari Tanjung Uban adalah WNI," ujar Hermono ketika dikonfirmasi di Kuala Lumpur, dilansir dari Antara.
Baca Juga: Pencarian WNI Penumpang Kapal Tenggelam di Malaysia Dilanjutkan
Dia mengatakan dari 50 orang penumpang, sebanyak 11 orang sudah diketemukan jenazahnya dan terdiri dari tujuh laki-laki dan empat perempuan sedangkan 14 orang yang selamat terdiri dari 12 laki-laki dan dua perempuan.
Tetapi informasi terbaru, ujar dia, dari 14 yang selamat tersebut delapan orang sebetulnya adalah warga yang mau kembali ke Indonesia.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait
Berita Terkait
-
Modus Eks Pejabat Basarnas Korupsi Kendaraan Penyelamat, Negara Rugi Puluhan Miliar
-
Tragedi Feri Kongo: 78 Nyawa Melayang, Pemakaman Massal Digelar di Tengah Duka dan Amarah
-
Maut Mengintai di Selat Inggris: Kapal Migran Terbalik, 8 Nyawa Melayang
-
Berada di Dasar Laut Selama 2 Hari, Korban Kapal Tenggelam Bertahan Hidup karena Hal Ini
-
Tragedi di Laut Johor, Kapal Perang Malaysia Tenggelam
Tag
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024
-
Melestarikan Mangrove, Mengangkat Ekonomi: Perjuangan Gari di Kampung Tua Bakau Serip, Desa Binaan Astra