SuaraBatam.id - Bali jadi tuan rumah G20 di Indonesia. Presidensi G20 Indonesia secara resmi telah dimulai sejak 1 Desember 2021 sampai dengan 30 November 2022.
Kepala Biro Komunikasi Kemenko Marves, Andreas Dipi Patria, mengatakan bahwa Bali sebagai tuan rumah dalam pertemuan internasional G20 ini memang dari dulu dikenal memiliki kemampuan yang luar biasa dalam melaksanakan berbagai event besar.
Ia juga menyampaikan, pandemi dalam 2 tahun terakhir mengakibatkan berbagai pertemuan-pertemuan internasional juga sangat jarang dan langka dilakukan.
"Beberapa laporan yang kami dapat dari pelaksana waktu yang lalu, dari semua proses yang diterapkan dalam kedatangan tamu di bandara kemudian proses akomodasi, proses pertemuan di venue atau meeting dan kemudian mengikuti fasilitasi akomodasi di hotel dan sebagainya itu dalam setiap prosesnya menerapkan protokol kesehatan. Dalam acara itu juga tidak ditemui kasus Covid sama sekali," ujarnya melalui acara virtual, Senin (13/12).
Baca Juga: Landai, 27 Provinsi Luar Jawa Bali Sudah Terapkan PPKM Level 2 dan 1
Melihat hal tersebut, Andreas mengatakan Bali sebagai tuan rumah saat ini menjadi kesempatan Indonesia untuk menunjukkan kemampuan sebenarnya dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan internasional walaupun dalam masa pandemi.
"Pertemuan G20 yang berjalan di Jakarta dan di Bali ini sebenarnya adalah wajah kita. Menjadi starting point kita. Tadi, Gubernur Bali juga menyampaikan bahwa kita sudah memulainya dengan cara baik sekali hingga kini dan juga sebenarnya menjadi pintu untuk membangun kepercayaan internasional," ungkapnya lagi.
Untuk diketahui, G20 adalah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU).
Melansir dari laman bi.go.id, G20 merepresentasikan lebih dari 60% populasi bumi, 75% perdagangan global, dan 80% PDB dunia. Anggota G20 sendiri terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jerman, Kanada, Meksiko, Korea Selatan, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.
Baca Juga: Pemerintah Resmi Perpanjang PPKM Jawa-Bali Hingga Tahun Depan
Berita Terkait
-
Tegas! Goenawan Mohamad Wanti-wanti Prabowo: Jangan jadikan Bali Seperti Singapura atau Hong Kong!
-
Nikmati Keindahan Bali dengan Makan Malam Bergaya di Taittinger Champagne Dinner
-
Perjalanan Karier Syakir Sulaiman, Eks Timnas yang Diciduk Gegara Narkoba
-
BRI Liga 1: Bekuk Bali United, Strategi Khusus PSBS Biak Diungkap Pelatih
-
Bali Jadi New Singapore Dan New Hong Kong Jadi Ramai, Sekjen Gerindra Klarifikasi Ucapan Prabowo
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024
-
Melestarikan Mangrove, Mengangkat Ekonomi: Perjuangan Gari di Kampung Tua Bakau Serip, Desa Binaan Astra
-
Bangkitkan Ekonomi Lokal: Desa Wisata Batam Menjadi Ikon Pariwisata di Era Jokowi
-
Jeju Air Buka Rute Incheon-Batam, 3 Kali Seminggu! Cek Jadwalnya