SuaraBatam.id - Buruh di Batam kembali berdemo di Gedung Graha Kepri, Senin 13 Desember 2021. Demo kali ini sempat memanas dengan polisi, aksi pukul tak terelakkan, saat massa dari kawasan industri Mukakuning, memenuhi jalan dari titik kumpul yang berkonsentrasi di Tumenggung Abdul Jamal.
Kerusuhan itu akhirnya bisa diredakan. Salah satu masa aksi Nila Puraman mengatakan, kericuhan itu disebabkan karena pihak kepolisian menghalangi masa demo untuk berunjuk rasa di Graha Kepri.
"Tadi dihalangi-halangi kami lewat. Tiba tiba rusuh," katanya, Senin (13/12).
Dijelaskannya, kejadian itu berlangsung singkat, sebab setelah kericuhan itu masa aksi kembali melanjutkan perjalanan ke Graha Kepri.
Baca Juga: Pemko Batam Gelar Pasar Murah di 9 Kecamatan, Ini Lokasi dan Jadwalnya
"Kayaknya miss komunikasi aja si itu," lanjutnya.
Sementara itu, salah satu orator aksi yang mengkomandoi massa aksi, Beta menyebutkan bahwa peristiwa kericuhan antara petugas dengan rekan sesama buruh, dikarenakan tindakan pihak Kepolisian yang masuk ke dalam barisan massa aksi.
Menurutnya tindakan salah satu oknum dari petugas Kepolisian ini, akhinya memancing reaksi rekan buruh dan meminta agar petugas meninggalkan barisan massa.
"Jangan coba-coba masuk ke dalam barisan kami, teman-teman akhirnya merasa resah dengan tindakan tiba-tiba seperti itu," tegasnya.
Diketahui, hingga saat ini, Gubernur Kepri masih menolak menemui buruh.
Baca Juga: Promo Rumah di Batam dari Central Group: Free Asuran KPR 1 Tahun
"Namun apa yang terjadi, hingga saat ini Gubernur bahkan masih tidak mau menemui kita. Komunikasi harusnya bisa menjadi jalan keluar, agar aksi seperti ini tidak selaku terjadi," tegasnya.
Pantauan di depan Gedung Graha Kepri saat ini masih terpantau kondusif, massa aksi menutup akses jalan pengendara.
Sementara petugas Kepolisian juga bersiap dengan dua unit mobil water canon, dan mendirikan pagar berduri guna mengamankan aksi.
Demo ini masih bertujuan menuntut besaran UMK yang disesuikan keinginan buruh.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait
Berita Terkait
-
Wacana Pemerintah Menaikkan PPN 12 Persen Dianggap Menambah Penderitaan Rakyat Kecil
-
PPN Naik 12%, Upah Minimum Tak Cukup! Buruh Ancam Mogok Nasional
-
Ratusan Buruh Jakbar Deklarasi Dukung Pramono-Rano, Pede Menang karena Anies
-
Putusan Pailit Berbuntut Panjang, Nasib Buruh Sritex Makin Tak Jelas
-
Gelombang PHK Sritex Akan Terus Berlanjut Hingga 2025
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Berapa Harga HP Infinix Smart 8 RAM 6?
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024