Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Jum'at, 10 Desember 2021 | 21:21 WIB
Alat musik melayu di KSM (foto: ist)

SuaraBatam.id - Sejumlah alat musik tradisional Melayu koleksi dari Museum Batam Raja Ali Haji dipamerkan pada event Kenduri Seni Melayu (KSM) 2021, bertempat di Atrium Kepri Mall 9-10 Desember 2021.

Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata menyebut, alat musik yang dipamerkan diantaranya erhu yakni alat musik yang sekilas seperti rebab yang dimainkan dengan cara digesek.

Kemudian kompang merupakan sejenis alat musik tradisional yang paling terkenal di kalangan masyarakat Melayu. Kompang tergolong dalam alat musik gendang.

Kemudian ada marwas yakni alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara ditepuk. Gendang anak digunakan untuk mengiringi tarian. Akordeon salah satu jenis alat musik pengiring lagu melayu di Indonesia khususnya Kepri.

Baca Juga: Lowongan Kerja di Batam: Imigrasi Terima Pegawai Baru untuk 8 Formasi

"Selain alat musik Disbudpar juga memajang cogan yakni salah satu alat kebesaran atau regalia yang dimiliki Kerajaan Johor Riau Lingga Pahang dan jong berbentuk perahu atau miniatur layar yang melaju dengan tiupan angin," katanya, Jumat (10/12/2021).

Koleksi museum ini dijadikan sebagai spot foto bagi tamu undangan dan pengunjung Kepri Mall. "Kami persilahkan untuk tamu undangan yang mau foto didekat cogan atau alat musik," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ardi menyampaikan, bagi pengunjung yang ingin melihat lebih banyak koleksi museum, dapat berkunjung ke Museum Batam Raja Ali Haji bertempat di Dataran Engku Putri, Batam Center. Selain sebagai tempat wisata sejarah, museum juga sebagai tempat edukasi generasi Kota Batam khususnya di Indonesia umumnya.

"Kami terus menambah koleksi museum," ucapnya.

Sebagai informasi, Museum Raja Ali Haji sudah didaftarkan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama 475 museum lainnya di Indonesia.

Baca Juga: Harga Cabai Setan di Batam Ikut Merangkak Naik Hampir Rp100 Ribu

Isi dari museum ini menampilkan sejarah peradaban Batam mulai dari Batam sejak zaman Kerajaan Riau Lingga, Belanda, Temenggung Abdul Jamal, Jepang, masa Kemerdekaan Indonesia, Pemerintah Kabupaten Kepri, Otorita Pertama, era BJ Habibie, Kota Administratif, masuk Sejarah Astaka, Khazanah Melayu, dan infrastruktur atau era Batam sekarang.

Load More