
SuaraBatam.id - Sejumlah kawasan di Provinsi Kepulauan Riau berpotensi banjir rob. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sudah memberikan peringatan tersebut.
Dikutip dari antara, Kepala Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam, Addi Setiadi, di Tanjungpinang, Rabu, mengatakan, banjir rob potensial terjadi di sejumlah kawasan di Karimun, Tanjungpinang, Batam, dan Bintan.
Ia menjelaskan banjir rob potensial terjadi di kawasan tepi pesisir Karimun. Angin bertiup dari utara menuju timur laut, dengan kecepatan saat hujan ringan 4-20 knots.
Air laut pasang pertama maksimal mencapai 3,8 meter pada pukul 13.00 WIB. Kemudian air laut pasang kedua mencapai 2,4 meter pada pukul 02.00 WIB.
"Peringatan dini di sejumlah kawasan itu berlaku mulai hari ini sampai besok," ujarnya.
Addi menambahkan banjir rob juga potensial terjadi di Pulau Bintan (Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan). Air laut pasangan maksimal pertama diperkirakan terjadi pada pukul 11 WIB dengan tinggi 2,2 meter. Sedangkan air laut pasang maksimal kedua terjadi pada pukul 04.00 WIB dengan tinggi 2 meter.
Di pesisir Pulau Bintan terjadi hujan ringan. Arah angin dari utara menuju timur laut, dengan kecepatan 4-20 knots.
"Potensi banjir rob terjadi di tepi pesisir Selat Kijang dan sekitarnya," jelasnya.
Selain itu, di tepi pesisir Tanjunguban, Bintan juga potensial terjadi banjir rob saat air laut pasang maksimal pertama setinggi 2,7 meter pukul 12.00 WIB, dan kedua setinggi 2,4 meter pada pukul 03.00 WIB.
Baca Juga: Sebanyak 7000 TKI akan Pulang Lewat Batam, Pemko Kewalahan Siapkan Karantina
Sementara itu di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, juga berpotensi terjadi banjir rob saat air laut pasang maksimal pertama setinggi 3 meter pada pukul 13.00 WIB, dan kedua 2,7 meter pada pukul 02.00 WIB. Cuaca di Batu Ampar dan sekitarnya hujan ringan, arah angin dari utara menuju timur laut dengan kecepatan 4-20 knots.
"Dengan adanya fenomena tersebut, masyarakat di sekitar pesisir, bantaran sungai dan daerah yang lebih rendah diimbau tetap waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang laut maksimum, seperti adanya genangan," katanya. (antara)
Berita Terkait
-
Warga Jateng Dilanda Dingin Menggigil Saat Kemarau, Apa Sebenarnya Fenomena Bediding?
-
BMKG Minta Masyarakat Tetap WAspada, Cuaca Ekstrem Bisa Datang Tiba-tiba Meski Kemarau!
-
Siapkan Rp 4 Triliun untuk Atasi Banjir Jakarta, Gubernur Pramono: Tidak Seperti Jinny oh Jinny
-
BMKG Klaim Modifikasi Cuaca di Jabodetabek Berhasil Turunkan Intensitas Hujan, Begini Penjelasannya
-
Hujan Ekstrem Mengintai Jabodetabek, Operasi Modifikasi Cuaca Dilakukan Nonstop: Efektifkah?
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Kembali Disambut Rizky Ridho Hingga Yakob Sayuri
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Pilihan Alas Bedak Wardah yang Bikin Glowing dan Tahan Lama, Murah tapi Berkualitas!
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- 6 Rekomendasi Lipstik yang Tahan Lama Terbaik, Harga Terjangkau Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Xiaomi RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik 2025
-
Bertemu Rocky Gerung, Kapolri Singgung Pepatah Tentang Teman dan Musuh
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
-
9 Sepatu Lari Murah Rp500 Ribu ke Bawah di Shopee, Performa Nyaman Desain Keren!
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Modal KUR BRI, Omzet Supplier Ikan Ini Melejit Berkat MBG
-
Klasterkuhidupku BRI, Solusi UMKM Batu Bertahan Saat Pandemi
-
BRI dan AgenBRILink Perluas Layanan untuk Inklusi Keuangan Nasional
-
Apakah Layak Berinvestasi Emas Antam 3Gr Saat Ini?
-
Top, BRI Pimpin Daftar Teratas Bank di Indonesia versi The Banker!