
SuaraBatam.id - Pihak kepolisian terus mengusut kasus Novia Widyasari gadis asal Mojoketro yang tewas bunuh diri di samping pusara mendiang ayahnya.
Dikutip dari herstory, terbaru polisi mengungkapkan bahwa adanya dugaan Bripda Randy Bagus telah memaksa sang kekasih Novia Widyasari untuk melakukan aborsi sebanyak dua kali.
"Selain itu ditemukan juga bukti lain bahwa korban selama pacaran, yang terhitung mulai Oktober 2019 sampai Desember 2021 melalukan aborsi bersama yang mana dilakukan pada Maret tahun 2020 dan Agustus 2021," ujar Wakapolda Jawa Timur Brigjen Slamet Hadi Supraptoyo, Sabtu (4/12/2021) malam.
Saat Novia Widyasari mengandung dengan usia beberapa minggu untuk pertama kali, Randy Bagus tak ingin bertanggung jawab dan malah menyuruh korban untuk membeli obat di apotek untuk mengugurkan kandungannya tersebut di sekitar Malang.
"Menggugurkan dengan menyuruh membeli obat postinor penggugur kandungan di sekitar Malang, di minum di tempat kosnya korban di wilayah Malang," Brigjen Slamet memaparkan.
Dalam kehamilan Novia Widyasari yang kedua, janin tersebut disebut telah berusia empat bulan. Lagi-lagi enggan bertanggung jawab atas perlakunya yang menyimpang, Randy Bagus pun langsung bergegas membeli obat-obatan yang bisa mengugurkan kandungan sang kekasih hingga menghabiskan jutaan rupiah.
"Terduga membeli obat cykotec, obat aborsi, seharga Rp 1,5 juta di apotek sekitar Malang dibayar oleh terduga pelaku," ujar Slamet.
Akibat dipaksa untuk mengonsumsi sejumlah obat-obatan, Novia Widyasari sempat mengalami pendarahan hebat saat dalam perjalanan pulang menuju ke Mojokerto.
Atas perilakunya yang tak pantas tersebut, Bripda Randy Bagus terancam ditindak dengan Perkap nomor 14 tahun 2011 tentang kode etik yaitu dijerat dengan Pasal 7 dan 11.
"Secara pidana umum juga akan dijerat Pasal 348 Juncto 55, ini adalah langkah-langkah yang akan dilakukan oleh anggota Polri. Kita akan menerapkan pasal-pasal tersebut kepada anggota yang melakukan pelanggaran," kata dia.
Diketahui kini Bripda Randy Bagus telah dipecat secara tidak hormat dari kepolisian dan telah ditahan dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.
Berita Terkait
-
Viral Mahasiswa Unri Paksa Aborsi Mahasiswi Kampus Lain, PPKPT Turun Tangan
-
Praktik Aborsi Ilegal di Makassar Terbongkar: ASN Puskesmas dan Mahasiswa Ditangkap
-
Menata Ulang Kebijakan Aborsi Aman Bagi Korban Kekerasan Seksual
-
Kenali Bahaya Aborsi Terhadap Tubuh, Diduga Dilakukan LM Atas Paksaan Vadel Badjideh
-
Dosa-dosa Vadel Badjideh ke Anak Nikita Mirzani: Dugaan Pemerkosaan, Kekerasan, hingga Paksa Aborsi
Terpopuler
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Bocor! Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Keturunan, Ada dari Luar Eropa
- Thijs Dallinga Keturunan Apa? Striker Bologna Mau Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Ronde 4
Pilihan
-
Harga Emas Antam Makin Merosot, Hari Ini Jadi Rp 1.906.000 per Gram
-
Mengenal Faskho Sengox, 'Mbah Buyut' Sound Horeg yang Melegenda Jauh Sebelum Edi Sound Viral
-
Ingin Tahu Profesi Masa Depan Anak? Temukan Potensi Unik Mereka dengan Teori Multiple Intelligences!
-
Prediksi Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam: Saatnya Juara di Rumah!
-
Dua Kata Cristiano Ronaldo yang Bikin Joao Felix Hijrah ke Arab Saudi
Terkini
-
BRI Tingkatkan Penyaluran KPR Subsidi, FLPP Jadi Andalan Program 3 Juta Rumah
-
Ajukan BRI Easy Card via Online, Nikmati E-Voucher Spesial Senilai Rp100 Ribu
-
Warga Batam Siap-siap! Listrik Padam 23-25 Juli 2025, Cek Wilayahmu
-
BRImo Catat Pertumbuhan Pengguna 21,2%, Capai 42,7 Juta Berkat Kemudahan Bertransaksi
-
Pinjol Ilegal Hantui Desa, BRI Siapkan Jurus Pamungkas Lewat Koperasi Merah Putih