SuaraBatam.id - Puluhan pengungsi asal Afganistan di Batam, Kepulauan Riau kembali melakukan aksi unjuk rasa di Batam Rabu (1/12/2021).
Mereka berdemo tepat di seberang kantor Wali Kota Batam. Terlihat wanita dan anak-anak ikut berunjuk rasa.
Fatimah (30), salah satu peserta aksi mengaku nekat untuk mengikuti aksi unjuk rasa, dikarenakan tak tahan lagi tinggal di Indonesia.
"Saya semakin depresi selama berada di lokasi pengungsian di Batam. Saya seorang ibu tunggal dengan dua anak, yang kini semakin bigung terutama saat memikirkan tumbuh kembang anak saya," ungkapnya ditemui di sela-sela aksi unjuk rasa.
Fatimah tinggal di Indonesia sejak tujuh tahun lalu. Ia punya seorang anak berumur 9 tahun.
Walau demikian, hingga kini Fatimah mengaku bahwa anak sulungnya tersebut, belum pernah sekalipun mengenyam pendidikan dasar.
"Anak anak kami tidak bisa bersekolah, mendapatkan pendidikan yang lain, kami memikirkan masa depannya," terangnya.
Selain itu, demontrasi itu juga dipicu
meninggalnya salah satu pengungsi akibat membakar diri di Medan, Sumatera Utara.
"Kita semua pengungsi Afganistan mempunyai masalah tersendiri, kita tidak ingin hal seperti ini menimpa sodara kita yang lain," kata Ali Rifai'i perwakilan Pengungsi Afganistan.
Baca Juga: Pengungsi di Afganistan Depresi Hidup di Batam, Menunggu Ketidakpastian
Ali mengatakan unjuk rasa di depan kantor Pemko Batam ini bertujuan agar meminta walikota membantu menyampaikan aspirasi mereka kepada pihak terkait seperti UNHCR.
"Kami minta tolong Wali Kota agar bantu kami," ujarnya.
Ali mengatakan selama selama di penampungan di Batam, ia dan ratusan pengungsi Afganistan lainnya cukup tertekan karena tidak melakukan aktivitas lainnya.
"Permintaan kami hanya agar kami segera dipindahkan ke negara ketiga. Atau kami dapat bekerja disini, tapi permintaan kami tidak pernah diindahkan oleh UNHCR. Kami tidak pernah didengar oleh mereka," sesalnya.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait
Berita Terkait
-
Prabowo Pastikan Stok Pangan Pengungsi Bencana di Sumatra Aman, Suplai Siap Dikirim dari Daerah Lain
-
Wajahnya Disebut Terlalu Putih, Anak Pengungsi di Tamiang Ketakutan Lihat Zaskia Adya Mecca
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Temuan Ferry Irwandi di Langkat, Ribuan Pengungsi Banjir Tidur Berhimpitan di Atas Rel Kereta Api
-
Gibran Tenangkan Pengungsi Banjir Bandang Sumatera, Janjikan Percepatan Pemulihan di Agam
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk
-
Adu Kuat Dua Nama Menuju Kursi Ketua DPC NasDem Batam