Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Selasa, 30 November 2021 | 14:22 WIB
tim penyidik Kejaksaan Negeri Bintan, Kepulauan Riau juga menggeledah Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan di Bintan Buyu (foto: Batamnews)

SuaraBatam.id - Setelah menggeledah Puskesmas Seilekop, tim penyidik Kejaksaan Negeri Bintan, Kepulauan Riau juga menggeledah Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan Buyu, Kecamatan Teluk Bintan, Selasa (30/11/2021).

Penggeledahan itu dipimpin Kasi Pidsus Kejari Bintan, Fajrian Yustiardi dan 5 penyidik.

Fajrian mengatakan penggeledahan di Kantor Dinkes Bintan ini dilakukan sekitar pukul 10.00 WIB.

"Ada 5 orang yang lakukan penggeledahan. Termasuk saya dan bantuan dari Kasi Pidum Kejari Bintan, Gustian Juanda Putra beserta 3 orang penyidik," ujar Fajrian.

Baca Juga: Lanjut Penyidikan, Jaksa Geledah Puskesmas Seilekop Bintan

Penggeledahan terebut terkait penyidikan kasus dugaan korupsi dana insentif nakes dalam penanganan Covid-19 tahun anggaran 2020/2021 itu dipimpin oleh

Sasaran ruangan yang digeledah adalah Ruangan Kasubbag Keuangan Dinas Kesehatan. Beberapa berkas terkait kegiatan penggunaan anggaran tahun 2020/2021 telah dikumpulkan.

Hingga kini timnya masih mengumpulkan berbagai berkas. Kemudian juga melakukan pengecekan data di komputer ruangan tersebut.

"Masih berjalan penggeledahannya," katanya.

Sementara itu, Kajari Bintan, I Wayan Riana, mengatakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan juga jadi target dalam pengungkapan kasus korupsi dana insentif tenaga kesehatan (nakes).

"Kita mencurigai modus korupsi di setiap puskesmas sama. Jadi kita menindaklanjuti proses ini dengan memeriksa Dinkes Bintan," jelasnya.

Baca Juga: Lagoi Tetap Terima Pengunjung Saat PPKM Level 3 Jelang Nataru

Dari dokumen yang dikumpulkan, kata mantan penyidik KPK ini, pihaknya belum menemukan keterkaitan dengan Kepala Dinkes Bintan. Namun untuk di bawahnya seperti kasubbag maupun kabid itu pasti.

Apabila dalam pemeriksaan nantinya ditemukan berkas yang mengarah ke kepala dinasnya. Maka pihaknya akan langsung memeriksa.

"Tidak menutup kemungkinan kita periksa kadisnya. Tapi liat nanti karena pemeriksaan masih terus berlanjut," ucapnya.

Load More