SuaraBatam.id - Pemerintah Kota Batam melakukan antisipasi masuknya penyebaran virus varian B.1.1.529 atau Omicron asal Afrika.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi untuk pencegahan virus tersebut, bahwa saat ini masih melakukan pencegahan secara umum saja.
Namun paling utama adalah pencegahan saat menerima kedatangan para Para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang ke Tanah Air melalui Batam.
“Terutama yang masuk PMI, proses karantina harus dijaga dengan baik,” katanya dikutip dari Batamnews.
Baca Juga: Varian Baru Covid-19 Omicron Mengancam, WHO Minta Negara Dunia Lakukan 4 Hal Ini
Kemudian yang paling penting juga mengenai penerapan protokol kesehatan (prokes), walaupun saat ini kasus Covid-19 melandai, namun tetap harus menjaga prokes.
“Proses tracking sudah sesuai dengan standar, 1 kasus, minimal 15 orang yang ditracing,” jelasnya.
Dia juga mengatakan bahwa varian Delta Plus tersebut belum ditemukan di Batam.
“Di Batam belum ada laporan dari BTKL (Balai Teknik Kesehatan Lingkungan),” ujar Didi, Sabtu (27/11/2021).
Pengawasan di Pelabuhan
Baca Juga: Update Covid-19 di Batam: Muncul 1 Kasus Baru di Kampung Seraya
Sementara itu, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Batam, Achmad Farchanny mengatakan persiapan yang dilakukan sesuai Instruksi Mendagri nomor 62 tahun 2021, Surat Edaran (SE) MenPAN-RB nomor 13 tahun 2021 dan SE MenPAN-RB nomor 26 tahun 2021.
“Untuk teknisnya, kami masih menunggu arahan dari satgas nasional,” ujarnya.
Sedangkan untuk pengawasan kedatangan pelaku perjalanan internasional tetap berjalan sesuai dengan prosedur yang sudah berjalan saat ini.
Akan tetapi menyangkut pembatasan pelaku perjalanan internasional dari negata terjangkit varian Delta Plus maupun B.1.1.529, pihaknya masih menunggu arahan pemerintah pusat.
“Kami masih menunggu arahan dari Kemenkes, Kemenlu dan Satgas Nasional,” kata dia.
Waspada virus dari negara tetangga
Sebagai pertimbangan, potensi masuknya varian baru Covid-19 ke Batam cukup tinggi, mengingat kota ini merupakan wilayah yang berdekatan dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.
Sejauh ini, varian B.1.1.529 atau Omicron memang belum terdeteksi di dua negara tetangga terdekat Batam itu.
Otoritas terkait di Batam sudah menyiapkan strategi untuk mengantisipasi. Terlebih, varian lain yang tak kalah ganas, yakni Delta Plus sudah terdeteksi di Malaysia.
Berita Terkait
-
BRI Peduli Bekali Mantan PMI Indramayu Jadi Entrepreneur Handal
-
Tak Sekedar Pulang Kampung, BRI Peduli Bekali Eks PMI untuk Berdaya Usaha
-
Kata Kapolda Kepri Soal Ibu Rantai dan Siksa Anak Sendiri di Batam
-
Bersama Menteri P2MI, Gus Ipul Bahas Rehabilitasi dan Pemberdayaan PMI Bermasalah
-
Hanya Bayar Listrik 40 Ribu per Bulan! Ini Keajaiban PLTS di Pulau Terpencil
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Kapan 12.12 Dimulai? Ini Promo Histeria Blibli 12.12 2024 yang Menarik Diketahui Termasuk Tanggal Pelaksanaan
-
Berapa Harga HP Infinix Smart 8 RAM 6?
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya