SuaraBatam.id - Heboh warga Batam diserang oleh cacing laut saat berkunjung di Pantai Galang dan fotonya tersebar di media sosial.
Dari foto yang tersebar, memperlihatkan kondisi kaki pengunjung itu setelah digigit, seperti diserang parasit.
Namun, menurut Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi, setelah melihat foto korban bahwa penyakit itu disebabkan oleh jamur atau dikenal dengan sebutan Scabies atau yang dikenal dengan sebutan kudis.
"Melihat foto yang beredar di media sosial itu, bukan karena cacing laut atau ubur-ubur. Itu lebih dikarenakan oleh jamur, dan kalau identifikasi itu adalah Scabies atau kudis," tegasnya melalui sambungan telepon, Rabu (24/11/2021).
Penyakit ini diakuinya kerap diderita oleh masyarakat yang kurang mawas terhadap pola hidup sehat.
Didi juga menduga bahwa si penderita kerap tidak menggunakan alas kaki saat beraktivitas.
"Kalau di kampung hal ini biasa, kita tahu kalau di kampung kita main pasti tidak pernah menggunakan sandal. Dan satu yang pasti, penyakit ini tidak melihat tempat kalau bereaksi. Tidak perlu menunggu berada di pasir pantai, bahkan di tanah saja dia bisa bereaksi," terangnya.
Sementara itu, dikutip dari hellosehat.com penyakit Scabies ini diketahui disebabkan oleh tungau yang bersembunyi di bawah kulit.
Biasanya, tungau betina akan bertelur di terowongan yang telah dibuatnya. Setelah menetas, larva kemudian bergerak ke permukaan kulit dan menyebar ke seluruh tubuh atau ke orang lain lewat kontak fisik.
Baca Juga: Update: Kasus Kematian Covid-19 di Batam Bertambah, 1 Pasien Meninggal Dunia
Meski penyakit menular, kudis tidak akan menular lewat jabat tangan atau berpelukan.
Penyakit ini juga bisa diketahui dari beberapa gejala seperti gatal, ruam, dan luka yang disebabkan rasa gatal berlebih.
Untuk scabies, terdapat beberapa lokasi yang biasanya lebih disukai tungau, seperti sela-sela jari, sekitar kuku, siku, pergelangan tangan, telapak tangan serta kaki, ketiak, lutut, bokong, garis sabuk, penis, kulit di sekitar puting susu, dan kulit yang ditutupi perhiasan.
Orang dengan scabies kerap memiliki kerak tebal di kulitnya, kerak ini cenderung tebal, mudah hancur saat disentuh, dan terlihat berwarna keabu-abuan
Sejauh ini belum ada perawatan herbal atau alami yang terbukti untuk scabies, meski pengobatan herbal seperti tea tree oil atau minyak Mimba disebut-sebut mampu mengobati kudis, belum ada penelitian yang membuktikan keefektifannya, oleh karena itu, anda disarankan untuk tetap berkonsultasi ke dokter.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait
Berita Terkait
-
3 Risiko Penyakit yang Dapat Timbul dari Gigitan Tungau Kasur
-
Simak! 6 Cara Ampuh Mengusir Tungau di Kasur dengan Bumbu Dapur
-
4 Manfaat Menjemur Kasur dan Bantal, Bisa Basmi Tungau
-
Mengenal Tradisi Bau Nyale di Lombok, Kandungan Gizinya Tinggi?
-
Aman untuk Bayi, Sensor Pendeteksi Debu Pintar pada Produk Penghisap Debu Inovatif Ini Lindungi Keluarga Secara Maksimal
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Wakil Kepala BGN Ingatkan Pihak Terkait MBG Bekerja Sama dengan Baik
-
BGN Minta Mitra dan Yayasan Peduli Terhadap Siswa-siswi Penerima Manfaat
-
Pejabat Utama dan Kapolres di Polda Kepri Dimutasi, Berikut Namanya
-
Anggota Polisi di Kepri Jalani Sidang Etik usai Diduga Aniaya Pacar
-
Menu MBG Dirancang Sesuai Angka Kecukupan Gizi Harian Siswa