Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Rabu, 24 November 2021 | 13:57 WIB
Ilustrasi tungau (Pixabay/ajanafstad)

SuaraBatam.id - Heboh warga Batam diserang oleh cacing laut saat berkunjung di Pantai Galang dan fotonya tersebar di media sosial.

Dari foto yang tersebar, memperlihatkan kondisi kaki pengunjung itu setelah digigit, seperti diserang parasit.

Namun, menurut Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi, setelah melihat foto korban bahwa penyakit itu disebabkan oleh jamur atau dikenal dengan sebutan Scabies atau yang dikenal dengan sebutan kudis.

"Melihat foto yang beredar di media sosial itu, bukan karena cacing laut atau ubur-ubur. Itu lebih dikarenakan oleh jamur, dan kalau identifikasi itu adalah Scabies atau kudis," tegasnya melalui sambungan telepon, Rabu (24/11/2021).

Baca Juga: Update: Kasus Kematian Covid-19 di Batam Bertambah, 1 Pasien Meninggal Dunia

Penyakit ini diakuinya kerap diderita oleh masyarakat yang kurang mawas terhadap pola hidup sehat.

Didi juga menduga bahwa si penderita kerap tidak menggunakan alas kaki saat beraktivitas.

"Kalau di kampung hal ini biasa, kita tahu kalau di kampung kita main pasti tidak pernah menggunakan sandal. Dan satu yang pasti, penyakit ini tidak melihat tempat kalau bereaksi. Tidak perlu menunggu berada di pasir pantai, bahkan di tanah saja dia bisa bereaksi," terangnya.

Sementara itu, dikutip dari hellosehat.com penyakit Scabies ini diketahui disebabkan oleh tungau yang bersembunyi di bawah kulit.

Biasanya, tungau betina akan bertelur di terowongan yang telah dibuatnya. Setelah menetas, larva kemudian bergerak ke permukaan kulit dan menyebar ke seluruh tubuh atau ke orang lain lewat kontak fisik.

Baca Juga: Jaringan Copet Internasional Tertangkap di Mandalika, Biasa Beraksi di Batam

Meski penyakit menular, kudis tidak akan menular lewat jabat tangan atau berpelukan.

Penyakit ini juga bisa diketahui dari beberapa gejala seperti gatal, ruam, dan luka yang disebabkan rasa gatal berlebih.

Untuk scabies, terdapat beberapa lokasi yang biasanya lebih disukai tungau, seperti sela-sela jari, sekitar kuku, siku, pergelangan tangan, telapak tangan serta kaki, ketiak, lutut, bokong, garis sabuk, penis, kulit di sekitar puting susu, dan kulit yang ditutupi perhiasan.

Orang dengan scabies kerap memiliki kerak tebal di kulitnya, kerak ini cenderung tebal, mudah hancur saat disentuh, dan terlihat berwarna keabu-abuan

Sejauh ini belum ada perawatan herbal atau alami yang terbukti untuk scabies, meski pengobatan herbal seperti tea tree oil atau minyak Mimba disebut-sebut mampu mengobati kudis, belum ada penelitian yang membuktikan keefektifannya, oleh karena itu, anda disarankan untuk tetap berkonsultasi ke dokter.

Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait

Load More