
SuaraBatam.id - Sejak awal pandemi hingga Selasa (8/11/21), Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Batam Kepulauan Riau (Kepri) telah mencatat sebanyak 24.983 orang warga Batam dinyatakan sembuh dari paparan Virus Corona .
"Kumulatif sembuh 24.983 orang," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam Azril Apriansyah dalam keterangan, Selasa (9/11/20210).
Pihaknya juga mencatat total kasus warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 25.832 orang, dan meninggal 840 orang, menyisakan sembilan orang yang hingga kini masih dalam perawatan.
Pada hari ini, Satgas mencatatkan tambahan seorang kasus terkonfirmasi positif COVID-19, dan nol tambahan sembuh dan meninggal karena COVID-19.
"Tingkat kesembuhan 96,71 persen, tingkat kematian 3,25 persen, dan kasus aktif 0,04 persen," demikian keterangan Satgas.
Sementara itu, penyebaran Virus Corona relatif dapat dikendalikan. Kini tidak ada lagi kecamatan dengan zona merah.
Di daerah pulau-pulau penyangga, dari tiga kecamatan hinterland, Belakangpadang, Bulang dan Galang, semuanya menjadi zona hijau.
Sedangkan di pulau utama, dari sembilan kecamatan, lima di antaranya zona hijau yaitu Sekupang, Batuampar, Bengkong, Sei Beduk, dan Sagulung.
Sedang empat kecamatan lainnya zona kuning yaitu Lubukbaja, Nongsa, Batuaji, dan Batam Kota.
Baca Juga: Oknum Pegawai Pegadaian di Batam Tilap Emas Nasabah Senilai Rp 1,25 Miliar
Masih dalam laporan Satgas disebutkan, dari 840 kasus meninggal di Batam, 432 di antaranya tanpa komorbid, dan 408 lainnya dengan komorbid.
Tercatat, penyakit komorbid paling tinggi pada kasus kematian COVID-19 adalah Diabetes Melitus sebanyak 215 kasus, Hipertensi sebanyak 181 kasus, dan Pneumonia sebanyak 104 kasus.
Masih dari laporan Satgas, hasil asesmen situasi COVID-19 Batam per 7 November 2021 adalah level 1.
Disebutkan penilaian transmisi komunitas tingkat 1 dengan kasus konfirmasi 0,52 per 100 penduduk per pekan, rawat inap 0,19 per 100 penduduk per pekan, dan kematian 0,00 per 100 ribu penduduk per pekan.
Lalu untuk testing dinilai memadai, dengan positivity rate 0,04 persen per pekan, tracing juga dinilai memadai dengan rasio kontak erat yang diperiksa 27 orang per kasus konfirmasi per pekan, dan treatment memadai dengan 1,17 persen BOR per pekan.
Begitu pula dengan vaksinasi dinilai memadai, yang mencapai 97,54 persen untuk dosis pertama secara total, dan untuk lansia sudah mencapai 63,35 persen untuk dosis pertama. (antara)
Berita Terkait
-
Mantan Pejabat Kemenkes Divonis 3 Tahun Penjara, Jaksa KPK Ajukan Banding
-
Pulang dari Mekkah, Jemaah Haji Diminta Waspada dengan Gejala Covid-19
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
-
3 Sosok di Balik Korupsi APD COVID-19 Rp319 Miliar, Ada Pejabat Tinggi Kemenkes
Terpopuler
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
Klasterkuhidupku BRI, Solusi UMKM Batu Bertahan Saat Pandemi
-
BRI dan AgenBRILink Perluas Layanan untuk Inklusi Keuangan Nasional
-
Apakah Layak Berinvestasi Emas Antam 3Gr Saat Ini?
-
Top, BRI Pimpin Daftar Teratas Bank di Indonesia versi The Banker!
-
Mandiri Sahabatku Akselerasi Literasi Keuangan dan Wawasan Investasi PMI di Malaysia