SuaraBatam.id - Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Batam mencatat sepanjang Januari hingga 31 Oktober 2021, sebanyak 20.864 awak kapal menjalani pemeriksaan RT PCR dan 727 di antaranya terkonfirmasi positif COVID-19.
"Jadi untuk kedatangan, kalau kita istilahnya 'crew change', 'site on' dan 'site off' sudah dibuat aturannya. Untuk yang turun misalnya, prosedurnya sama orang yang datang dari luar negeri, kita PCR," kata Kepala KKP Kelas I Batam Achmad Farchanny di Batam, Kepulauan Riau, Senin.
Ia menyatakan apabila ada kru kapal yang hasil PCR-nya positif COVID-19 maka harus menjalani isolasi.
Setiap kru kapal, WNI dan WNA yang terkonfirmasi positif COVID-19 tanpa gejala maka bisa menjalani isolasi di hotel atau di kapal, apabila memiliki fasilitas yang baik, dengan jaminan kapten kapal.
Baca Juga: Gaji dan Kerjaan Teuku Ryan Ramai Dibahas, Oki Setiana Dewi: Bahas Anak Muda yang Santun
Terdapat 44 hotel yang telah mendapatkan rekomendasi isolasi COVID-19 yang tersebar di penjuru Batam. KKP Batam mempersilakan awak kapal untuk memilih akomodasinya sendiri.
"Bukan kami yang mengarahkan, silakan pilih paketnya. Swabnya juga mandiri, tidak dibiayai negara," kata dia.
Meski begitu, pihaknya menerima laporan pengawasan setiap hari.
Para awak kapal lalu akan menjalani pemeriksaan PCR kedua pada hari ketujuh. Apabila hasilnya negatif maka bebas isolasi.
Ia mengatakan setiap bulan terdapat kru kapal yang terkonfirmasi positif COVID-19. Bersyukur, jumlahnya terus berkurang.
Baca Juga: Sebut Tes PCR Habiskan Rp 15 Triliun, Ahli: Anggaran Sebanyak Itu Baiknya untuk Vaksinasi
"Di Oktober Alhamdulillah menurun, hanya 11 orang dari 1.934 kru yang 'sign off' di Batam," kata dia.
Ia mencatat jumlah kru kapal positif COVID-19 paling banyak pada Juli 2021, sebanyak 337 orang.
"Kecenderungannya menurun, mudah-mudahan turun terus, Desember 2021 nol," kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, ia menyampaikan pihaknya juga telah melakukan karantina terhadap 197 kapal sejak awal pandemi pada 2020. (antara)
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Kata Kapolda Kepri Soal Ibu Rantai dan Siksa Anak Sendiri di Batam
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Hanya Bayar Listrik 40 Ribu per Bulan! Ini Keajaiban PLTS di Pulau Terpencil
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024
-
Melestarikan Mangrove, Mengangkat Ekonomi: Perjuangan Gari di Kampung Tua Bakau Serip, Desa Binaan Astra