SuaraBatam.id - Sampah tidak hanya menjadi masalah di bumi tapi juga luar angka. Sampah luar angkasa telah menjadi perhatian banyak negara yang terlibat dalam misi luar angkasa.
Untuk itu, China sedang menginisiasi teknologi satelit militer untuk mengatasi sampah luar angkasa.
China berpikiran untuk menguji teknologi mitigasi puing-puing sampah luar angkasa menggunakan satelit militer.
Rekaman dari China Central Television menunjukkan, roket dengan latar perbukitan, lepas landas di tengah kondisi mendung di lokasi peluncuran, dilansir laman Space, Sabtu (30/10/2021).
Baca Juga: Tren Baru di China, Orangtua Berlomba Suntik 'Darah Ayam' Pada Anak
"Satelit di atas kapal disebut Shijian-21 dan akan digunakan untuk verifikasi teknologi mitigasi puing-puing luar angkasa", kata penyedia media pemerintah China CCTV dalam laporan singkat berbahasa Inggris.
China Aerospace Science and Technology Corporation, yang merupakan kontraktor utama untuk program luar angkasa China, menambahkan bahwa peluncuran itu "sukses sepenuhnya" karena satelit telah mencapai orbit yang diinginkan, meskipun laporan itu tidak mengungkapkan orbit mana yang persisnya berada.
Berbagai laporan berita berbahasa Mandarin, yang diterjemahkan dengan mesin ke dalam bahasa Inggris, memberikan sedikit rincian tentang misi militer rahasia.
Sejauh ini, belum ada rincian tentang misi atau kemampuan Shijian-21.
Misi tersebut berlangsung di tengah gerakan global untuk mengurangi sampah antariksa atau untuk menciptakan teknologi aktif untuk mengatasinya.
Baca Juga: Penuh Kritik, Modal Negara Resmi Masuk Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Termasuk upaya baru oleh perusahaan dari Northrop Grumman dan startup siluman pendiri Apple, Steve Wozniak, Privateer.
Berkenaan dengan kepentingan China di bidang ini, muncul laporan pada Agustus lalu bahwa satelit China dihantam oleh roket Rusia kuno pada Maret.
Negara-negara G-7 (yang tidak termasuk China) berjanji untuk mengatasi puing-puing luar angkasa selama pertemuan pada Juni lalu.
SpaceNews mencatat fokus militer dari misi kemungkinan akan menarik lebih banyak perhatian internasional.
Teknologi mitigasi puing-puing luar angkasa adalah 'penggunaan ganda', memiliki aplikasi sipil dan militer, satelit kemungkinan akan menarik minat dan pengawasan di luar China.
Itulah upaya China menggunakan satelit militer dalam pengujian mitigasi puing-puing sampah luar angkasa.
Berita Terkait
-
Mudik Imlek Aman, China Kerahkan Robot dan Drone Awasi Kereta Cepat
-
Heboh Mobil yang Disebut-sebut Gunakan Plat Nomor China Melintas di Jalanan Indonesia, Fakta Tak Terduga Terungkap
-
Tarif Baru Amerika Serikat Untuk Barang Impor dari Kanada, China dan Meksiko
-
Kekayaan Agus Andrianto di LHKPN, Menteri yang Berani Copot Semua Pejabat Imigrasi Soetta usai Kasus Pungli WNA China
-
Tahun Baru China 2025 Selesai, Ke Mana Mal Buang Sampah Sisa Dekorasi Imlek?
Terpopuler
- Kiper Diaspora dari Jerman Sudah Tiba di Indonesia, Langsung Gabung Skuad Garuda
- Norman Kamaru Sekarang Kerja Apa? Eks Briptu yang Dulu Viral Joget 'Chaiyya Chaiyya'
- Direktur Olahraga Belanda: Saya Pikir Timnas Indonesia Akan...
- Perdana Tunjukan Foto Anak Kedua, Rizky Billar Diprotes: Gusti...
- LHKPN Disorot Eks Penyidik KPK, Netizen Tak Percaya Harta Raffi Ahmad Rp1 Triliun: Napas Dia Aja Setara Gaji UMR
Pilihan
-
Bertemu di Karanganyar, Ahmad Luthfi Tugaskan Relawan Inventarisir Masalah Daerah
-
Dicari Aparat dan Warga, Suami Ini Malah Ditemukan Dugem di Bali
-
HUT Damkar Nasional di Bontang: 3.000 Peserta Hadir, Presiden Prabowo Dijadwalkan Datang, Anggaran Capai Rp 4 Miliar
-
Dinamika Politik Kaltim: MK Masih Berproses, Pelantikan Gubernur Tertunda?
-
Bandara 'VVIP' IKN Terdampak Banjir, Warisan Jokowi Disebut Hanya Kerusakan untuk Bangsa
Terkini
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan
-
Inilah 5 Perbedaan Samsung Galaxy A55 5G dengan Samsung Galaxy A35 5G
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari
-
Konsultan Keamanan Siber: Tak Ada Serangan Siber Ransomware pada Sistem Perbankan BRI
-
Membongkar Hoax Ransomware yang Dikaitkan dengan BRI