SuaraBatam.id - Pemerintah Indonesia akan bekerja sama dengan Singapura membangun pembangkit listrik tenaga surya di Batam.
Hal ini sejalan dengan penandatanganan kerja sama pengembangan proyek tenaga surya dilakukan antara PT Trisurya Mitra Bersama dan PLN Batam dengan Sembcorp Industries.
Kedua dilakukan Medco Power Energy dengan dua perusahaan Singapura Gallant Venture Ltd dan PacificLight Energie Pte Ltd. Ketiga dilakukan konsorsium Sunseap dan Grup Agung Sedayu.
"Untuk di Batam rencananya kami akan memulai dengan 350 MW di mana 50 MW akan dipergunakan untuk Batam dan sisanya diekspor ke Singapura. Namun proyek yang lebih besar akan kami lakukan di Sumba dan akan dikembangkan di lahan seluas 6.000 ha," jelas Presdir PT Trisurya Mitra Bersama Benjamin Subrata yang dilansir dari Antara.
Ekspor perdana dari energi bersih dan terbarukan sebesar 100 MW ditargetkan akan bisa dilakukan 2024 mendatang, berdasarkan keterangan tertulis dari KBRI Singapura yang diterima di Jakarta, Selasa.
Kesepakatan pembangunan dan pembelian energi bersih dilakukan di tengah kegiatan Singapore International Energy Week yang dimulai sejak Senin (25/10).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif serta Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Muda Perdagangan dan Industri Singapura Tan See Leng menyaksikan tiga penandatanganan terpisah antara perusahaan Indonesia dan Singapura.
Menteri ESDM Arifin Tasrif menjelaskan, sebagai bagian dari komitmen global untuk mencegah terjadinya perubahan iklim, Indonesia serius mengembangkan energi baru terbarukan. Potensi yang dimiliki Indonesia sangat besar mulai dari tenaga surya, angin, air, panas bumi, dan arus bawah laut.
"Indonesia bukan hanya akan bisa memenuhi kebutuhan energi bersih dan terbarukan untuk kepentingan dalam negeri, tetapi juga untuk negara di sekitarnya. Ekspor perdana 100 MW dari Pulau Bulan merupakan tonggak pertama bagi Indonesia untuk menyediakan energi bersih dan terbarukan," kata Arifin.
Menteri ESDM sangat berharap, pengembangan energi baru terbarukan bisa ikut mendorong bangkitnya industri dalam negeri untuk menghasilkan panel surya. Selain itu yang tidak kalah pentingnya adalah membuka lapangan kerja dan keahlian di bidang energi baru terbarukan.
Saat membuka SIEW, Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gan Kim Yong menyampaikan, Singapura sudah mencanangkan untuk negara rendah karbon. Untuk itu Singapura akan mulai beralih dari penggunaan energi fosil menjadi energi baru terbarukan.
Salah satu yang menjadi alternatif adalah energi tenaga surya dan juga tenaga air. Singapura sudah memulai mengembangkannya dengan memanfaatkan sumber daya yang ada seperti waduk-waduk serta atap bangunan. Namun dengan jumlah lahan yang terbatas, Singapura tidak mungkin memenuhi dari dalam negeri sendiri.
"Untuk itulah kerja sama dengan negara-negara tetangga dan kawasan penting dilakukan karena Singapura membutuhkan pasokan energi listrik dari energi rendah karbon hingga 4 GW pada 2035. Untuk tahap pertama kami akan mengimpor listrik dari Pulau Bulan, Indonesia, sebesar 100 MW," ujar Menteri Gan.
Presiden Direktur Medco Energi Internasional Hilmi Panigoro menjelaskan, rencana ekspor listrik tenaga surya dari Pulau Bulan sudah dimulai sejak tiga tahun lalu.
Berbagai kajian dilakukan secara panjang dan akhirnya mendapatkan komitmen pembelian dari Energy Market Authority untuk bisa menyuplai kebutuhan energi listrik untuk Singapura.
"Sekarang tugas kami merealisasikannya. Ada 1.000 ha lahan yang tersedia sehingga bisa menghasilkan 1 GW. Namun untuk tahap pertama akan diekspor 100 MW dan harapannya sudah bisa direalisasikan 2024 nanti," kata Hilmi. (antara)
Berita Terkait
-
Pameran Pop-Up Galeri dari Enam Brand Ternama Singapura Siap Hadir Melalui Pengalaman Imersif di Jakarta
-
Debit BRI Multicurrency, Pilihan Tepat untuk Pengaturan Keuangan Liburan
-
Elkan Baggott Makin Dekat dengan Singapura, Ada Apa?
-
Investasi Apple di Batam Tak Cukupi Syarat TKDN untuk iPhone 16 di Pasar Indonesia
-
Harga Tiket Universal Studio Singapore 2025, Diduga Jadi Tempat Liburan Anak Sandra Dewi saat Harvey Moeis Dipenjara
Tag
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Jairo Riedewald: Saya Cuma Kelinci Percobaan
- Thom Haye Bicara Potensi Dilatih Patrick Kluivert: Sulit...
- Patrick Kluivert: Mees Hilgers, Calvin Verdonk, dan Jay Idzes
Pilihan
-
5 Pemain Keturunan Belanda yang Paling Menyita Perhatian di Liga Indonesia
-
Hino Keluhkan Banjir Truk China di Indonesia
-
Manajer Pastikan Arlyansyah dan Figo Dennis Tetap di PSIM Yogyakarta
-
Sadis! Rekonstruksi Tawuran Geng di Pontianak, Usus Remaja Terburai Disabet Celurit 180 cm
-
Cara WNI Pindah Kewarganegaraan Jepang, Ternyata Tidak Serumit Itu!
Terkini
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari
-
Konsultan Keamanan Siber: Tak Ada Serangan Siber Ransomware pada Sistem Perbankan BRI
-
Membongkar Hoax Ransomware yang Dikaitkan dengan BRI
-
BRI Menjamin Keamanan Data dan Dana, Transaksi Tetap Normal
-
Natal Romantis di Batam? Ada Paket Lengkap di Hotel Santika!