
SuaraBatam.id - Kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Karimun tertinggi dibanding kabupaten dan kota di Kepri. Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau mencatat kasus aktif COVID-19 di wilayah itu tinggal 14 orang.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana, di Tanjungpinang, Senin (25/10), mengatakan, jumlah pasien yang sembuh di Karimun bertambah 2 orang sehingga menjadi 5.306 orang.
Sementara total jumlah pasien yang meninggal dunia sejak pandemi 161 orang.
"Tidak ada penambahan kasus aktif dan pasien yang meninggal dunia di Karimun," katanya dikutip dari kepriprov.
Lanjut dia, total jumlah kasus aktif di wilayah itu sebanyak 34 orang, tersebar di Batam 7 orang, Tanjungpinang 4 orang, Bintan 3 orang, Karimun 14 orang, dan Natuna 6 orang.
Baca Juga: Jadi Syarat Wajib Naik Pesawat, Epidemiolog: Turunkan Harga Tes PCR Rp 99 Ribu
Warga tertular COVID-19 hari ini hanya terjadi Batam sebanyak 2 orang, sedangkan kabupaten dan kota lainnya tidak ada penambahan kasus baru.
Total jumlah pasien COVID-19 di Kepri mencapai 53.830 orang, tersebar di Batam 25.906 orang, Tanjungpinang 10.218 orang, Bintan 5.579 orang, Karimun 5.481 orang, Anambas 1.843 orang, Lingga 2.310 orang dan Natuna 2.494 orang.
Sementara jumlah pasien yang sembuh bertambah 8 orang sehingga menjadi 52.041 orang, tersebar di Batam 25.059 orang, Tanjungpinang 9.812 orang, Bintan 5.396 orang, Karimun 5.306 orang, Anambas 1.796 orang, Lingga 2.225 orang, dan Natuna 2.447 orang.
Total jumlah pasien yang meninggal dunia sejak pandemi COVID-19 sebanyak 1.755 orang, tersebar di Batam 840 orang, Tanjungpinang 402 orang, Bintan 180 orang, Karimun 161 orang, Anambas 46 orang, Lingga 85 orang, dan Natuna 41 orang.
"Kasus aktif di Kepri semakin hari mendekati nol kasus," ujarnya, yang juga mantan Kadis Kesehatan Kepri.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Korea Selatan Bersiap Hidup Normal
Tjetjep memberi apresiasi kepada masyarakat yang konsisten menerapkan protokol kesehatan dan mendukung program vaksinasi untuk mencegah penularan COVID-19.
"Ketaatan masyarakat menerapkan protokol kesehatan membuahkan hasil yang positif," ucapnya.
Berita Terkait
-
Juni 'Mengerikan' Menanti Prabowo: Beban Utang Jatuh Tempo Capai Rp 178 Triliun, Warisan Pandemi
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
Tag
Terpopuler
- Ungkap Alasan Dukung Pemakzulan Gibran, Eks KSAL: Dia Enggak Masuk, Saya Ingin yang Terbaik!
- Mutasi Anak Try Sutrisno Batal Usai Dikaitkan Isu Pemakzulan, Purnawirawan Minta Panglima TNI Cermat
- 5 Rekomendasi Motor Bekas Murah Rp3 Jutaan untuk Pekerja Keras: Pilih yang Irit atau yang Ngebut?
- Selamat Tinggal Ole Romeny dan Marselino Ferdinan, Bos Oxford Kasih Isyarat
- Pemain Asing PSM Makassar: Sepak Bola Indonesia Hanya Cocok untuk Cari Uang, Bukan Main Serius
Pilihan
-
Prabowo Keluarkan Perpres, Aturan TKDN Kini 25 Persen
-
Selamat Tinggal! PSSI Ungkap Nasib Pascal Struijk di Timnas Indonesia
-
Rekomendasi Motor Bekas Harga Rp3 Jutaan di 2025, Jangan Asal Beli!
-
Daftar Juara Liga 1: Pulau Jawa Menguasai, Kalimantan Kapan Pecah Telur?
-
5 Rekomendasi Motor Matic Bekas Rp4 Jutaan, Bandel Gak Asal-asalan!
Terkini
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!
-
Mantri Perempuan BRI Ini Refleksikan Semangat Kartini: Tanpa Lelah Berdayakan Pengusaha Mikro
-
Rayakan Hari Kartini, BRI Perkuat Komitmen pada Kesetaraan Gender, Berdayakan Kaum Perempuan