SuaraBatam.id - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) berencana untuk membuka pintu masuk pada November mendatang dengan menargetkan travel agent dari Singapura.
Wacana ini sendiri ditegaskan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Buralimar yang ditemui di Pasifik Hotel, Jodoh, Selasa (19/10/2021) siang.
"Target kita di pertengahan November atau akhir November. Tapi dari dua entry poin di Kepri, baru satu entry poin yang benar-benar siap untuk dibuka," paparnya.
Mengenai hal ini, pihaknya hanya menargetkan untuk membuka satu pintu masuk yakni kawasan wisata Lagoi, Bintan.
"Karena saat ini baru Lagoi saja yang telah benar-benar siap dalam menyambut Wisman Singapura. Kenapa di tahap awal baru travel agent, agar mereka melihat dulu kesiapan di sana, dan bisa menjual paket kepada warga Singapura yang memang sudah ingin berlibur ke Kepri," tegasnya.
Sebagai bentuk kesiapan tersebut, Buralimar mengungkapkan bahwa pada minggu ini, pengelola kawasan Lagoi akan memiliki Mesin Test Cepat Molrkuler (TCM), sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi.
Adapun penyediaan alat ini, diungkapkannya merupakan hasil kerjasama antara pihak pengelola kawasan dan Dinas Kesehatan Provinsi Kepri.
"Minggu depan TCM di pelabuhan Lagoi Bintan sudah tersedia. Ini kan menjadi salah satu poin penting bagi entry poin di Kepri," lanjutnya.
Tidak hanya itu, dalam perjalanannya pihak Dispar Kepri juga akan memberlakukan sistem shifting bagi para travel agent, dan nantinya sistem yang sama akan berlaku juga bagi Wisatawan Mancanegara (Wisman) yang akan berkunjung ke Lagoi.
Baca Juga: Ratusan Kader Partai Ummat Batam Ramai-ramai Mengundurkan Diri, Ada Apa?
Mengenai sistem shifting ini, pihaknya hanya akan mengizinkan kuota 50 orang Wisman dalam satu kali kedatangan per hari.
"Hal ini juga akan mempermudah tim Satgas dalam melakukan kontrol di lapangan," terangnya.
Nantinya, para wisman yang tiba juga akan diberikan kartu Blue Pass sebagai salah satu upaya dalam melakukan tracing dan tracking oleh tim Satgas Covid-19 Kepri.
Saat ini, diketahui penggunaan kartu Blue Pass sendiri sudah total digunakan oleh seluruh pekerja yang berada di kawasan Lagoi, Bintan.
"Disana sudah 5 ribu kartu Blue Pass digunakan hanya oleh para pekerja dan management saja," tuturnya.
Disinggung mengenai Kota Batam sebagai salah satu pintu masuk lainnya, Buralimar mengungkapkan saat ini belum dapat berspekulasi apakah wacana yang sama dapat dijalankan pada November mendatang.
Berita Terkait
-
Diperkuat 3 Pemain Klub Portugal, Skuad Muda Singapura Punya Ambisi Besar di SEA Games 2025
-
Kerugian Timnas Indonesia U-22 Pasca Mundurnya Kamboja dari Sepak Bola SEA Games 2025
-
Pertandingan Timnas Indonesia Vs Singapura di SEA Games 2025 Dibatalkan, Kenapa?
-
Pelatih Singapura Kirim Psywar ke Timnas Indonesia U-22 Jelang Bentrok di SEA Games 2025
-
Lini Belakang Keropos, Persib Bandung Gagal Raih Poin di Singapura dalam ACL 2
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk
-
Adu Kuat Dua Nama Menuju Kursi Ketua DPC NasDem Batam