
SuaraBatam.id - Warga Indonesia untuk saat ini belum dapat berkunjung ke Singapura. Diketahui, sejumlah negara yang warganya diiizinkan melancong ke Singapura yakni Brunei Darussalam dan Jerman.
Kemudian ditambah delapan negara yaitu Inggris, Kanada, Denmark, Prancis, Italia, Belanda, Spanyol, dan Amerika Serikat, mulai Selasa (19/10/2021).
Meskipun kasus Covid-19 belum melandai di negara itu, Pemerintah Singapura bakal melonggarkan kebijakan bagi wisatawan dari sejumlah negara yang telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 secara penuh.
Malaymail, Senin (18/10/2021) melaporkan berdasarkan kebijakan tersebut, penumpang tidak perlu dikarantina jika mereka telah sepenuhnya divaksinasi dan dinyatakan negatif virus corona sebelum mereka berangkat dan pada saat kedatangan.
“Singapura tidak bisa tetap terkunci dan tertutup tanpa batas waktu,” kata Perdana Menteri Lee Hsien Loong pada 9 Oktober, ketika dia mengumumkan serangkaian tindakan di bawah strategi “Hidup dengan Covid-19”.
Baca Juga: Ratusan Kader Partai Ummat Batam Ramai-ramai Mengundurkan Diri, Ada Apa?
Lee menunjuk varian Delta yang sangat menular dan telah menyebar ke seluruh dunia sebagai faktor.
Selain fokus pada perawatan di rumah untuk kasus domestik ringan dan tanpa gejala, Lee mengatakan Singapura perlu melanjutkan perjalanan internasional.
Negara ini adalah rumah bagi kantor regional ribuan perusahaan multinasional, yang mengandalkan status Singapura sebagai pusat bisnis dan penerbangan untuk operasi mereka.
“Kita harus terus membuka kembali perbatasan kita dengan aman,” kata Lee.
“Perusahaan dan investor perlu melakukan bisnis regional dan global dari Singapura. Orang-orang yang bekerja untuk mereka perlu bepergian untuk mencari nafkah,” imbuhnya.
Baca Juga: Polisi Batam Tangkap Pejambret yang Sebabkan Korban Meninggal, Satu Pelaku Remaja
Dan keberhasilan proyek jalur vaksinasi negara kota itu dapat mendorong pemulihan di industri penerbangan global, yang dihantam oleh pandemi.
“Kami berharap tindakan positif yang diambil oleh Singapura akan memacu pasar lain untuk menavigasi jalur yang sama menuju memulai kembali perjalanan udara,” kata Philip Goh, wakil presiden Asia-Pasifik di grup industri penerbangan IATA.
Berita Terkait
-
QRIS di Seluruh Dunia, Transaksi di Berbagai Negara Tidak Perlu Tukar Uang?
-
Paulus Tannos 'Ogah' Balik ke Indonesia. Pilih Jalani Hukuman di Singapura
-
Gaji Dosen di Indonesia vs Malaysia vs Singapura, Negeri Ini Paling Miris!
-
Meski Bergabung Klub Brunei, Ramadhan Sananta Bakal Bermain di Salah Satu Liga Terbaik ASEAN
-
Panduan Lengkap Kerja di Singapura untuk Lulusan SMK: Syarat, Visa, dan Lowongan
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- Jay Idzes Akhirnya Pamerkan Jersey Biru Bergaris!
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- 7 Rekomendasi Mobil Murah dengan Sunroof, Harga mulai Rp 80 Jutaan
Pilihan
-
Timnas Indonesia Kembali Tergusur, Berikut Klasemen Grup C Jelang Laga Penentuan
-
Ricky Kambuaya: Si Anak Pendiam yang Bikin Patrick Kluivert Jatuh Cinta
-
Patrick Kluivert Bongkar Kekurangan Timnas Indonesia Kalahkan China: Kami Tidak...
-
BREAKING NEWS! Timnas Indonesia Lolos Babak Keempat, Nawaf Alaqidi Ikut Bantu
-
Hasil Timnas Indonesia vs China: Gol Ole Romeny Bawa Garuda Naik ke Peringkat 3 Grup C!
Terkini
-
Bocah di Batam Dianiaya Ayah Tiri, Ditemukan Terlantar di Rumah Sakit
-
ASN Tewas Usai Kencan 'Panas' dengan Wanita Muda di Hotel Karimun
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!