Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Selasa, 12 Oktober 2021 | 15:07 WIB
Pasar TPID Grand Niaga Mas Batam jadi proyek gagal yang kini tutup. (Foto: Arjuna/Batamnews)

SuaraBatam.id - Anggota Komisi ll DPRD Kota Batam, Udin P Sihaloho meminta Pemko Batam mengkaji lebih dalam sebelum membuat keputusan terkait dengan Pasar TPID di Grand Niaga Mas.

Pasar tersebut tutup dan dinilai gagal.

"Jujur saya belum meninjau langsung ke lokasi dan belum dapat memastikan apakah pasar itu termasuk yang gagal. Sebaiknya untuk pasar jangan gagal lagi. Pemerintah Kota Batam harus mengkaji lagi agar pasar itu betul-betul bermanfaat dan sesuai dengan harapan," katanya, Selasa (12/10/2021).

Pertimbangan tersebut menurut dia meliputi lokasi hingga sosialisasi kepada pedagang dan masyarakat. Dari kajian itu nantinya akan mendapat titik terang mengenai kelayakan pasar.

Udin mengatakan Pasar TPID Grand Niaga Mas lokasinya tak strategis karena berada di kawasan elite. Kompleks Grand Niaga Mas banyak dihuni oleh masyarakat menengah ke atas.

Baca Juga: Terlilit Pinjaman Online, Karyawan Alfamart di Batam Gelapkan Uang Rp45 Juta

"Kita semua tahu, di Komplek Grand Niaga Mas itu ekonomi masyarakatnya sudah menengah ke atas. Mereka lebih memilih berbelanja ke mall atau pusat perbelanjaan yang lebih nyaman dan elite. Jadi wajar saja jika Pasar TPID itu sepi pengunjung dan terkesan mati," ujarnya.

Persoalan tersebut tentunya perlu dievaluasi lagi. Menurut Udin, Pemko Batam harus terfokus ke pasar induk yang perlu dibenahi ketimbang membuka Pasar TPID.

"Jangan nafsu besar, tenaga kurang. Buka sana, buka sini. Tahunya satu pun tak ada yang maju," tegasnya.

Load More