SuaraBatam.id - Baru-baru ini kejadian pelansir BBM yang dirazia Disperindag jadi perhatian di Batam.
Maraknya aktivitas tersebut, Wakil Wali Kota Batam mendukung langkah penghapusan jenis BBM bersubsidi yakni Premium, sebagai salah satu langkah mengantisipasi meningkatnya pelansir BBM.
Amsakar menegaskan, sebagai salah satu poin yang menyangkut keadilan dan pemerataan bagi masyarakat dalam mendapatkan BBM bersubsidi.
Sebelum kebijakan tersebut diambil oleh Pemerintah Pusat dan Pertamina, Amsakar mengingatkan kuota yang ada saat ini agar segera dihabiskan terlebih dahulu.
"Kalau untuk keadilan dan kepentingan masyarakat, saya dukung saja. Tapi alangkah lebih baik kuota yg ada ini dihabiskan dulu, jangan dipaksakan kondisi sekarang," tegasnya saat ditemui di kawasan Tanjung Riau, Sekupang, Jumat (8/10/2021).
Amsakar mengatakan agar Pertamina, juga memiliki solusi langkah panjang sebelum benar-benar menghapus premium bersubsidi dari peredaran di Kota Batam.
Salah satunya, terkait harga bahan bakar minyak pengganti premium seperti Pertalite dan Pertamax yang saat ini dinilai mahal.
Sehingga masyarakat pengguna premium tetap ingin BBM jenis tersebut tidak dihapuskan.
"Kalau pertalite harganya bisa sama dengan premium atau setidaknya beda harga tidak terlalu jauh, saya rasa masyarakat akan segera menyesuaikan diri dengan pertalite dan mulai melupakan premium, sehingga saat premium tidak ada mereka tidak protes dan mengeluh," ujarnya.
Baca Juga: Remaja Disodomi Lompat dari Ruko di Batam, Kerap Diancam Pakai Silet
Berdasarkan laporan Disperindag Batam, dalam operasi yang dilakukan sejak minggu lalu, puluhan kendaraan pelangsir sudah diamankan, guna menangapi keluhan masyarakat terkait langkanya premium.
Hal ini bertolak belakang dengan keadaan yang menyebutkan pasokan lancar dan kuota masih tersedia.
Menurut analisis yang dilakukan Disperindag Batam, saat ini ternyata masih tersisa 87 kl (Kilo Liter) dan estimasi bertahan hingga bulan Desember.
"Tapi kenyataannya, semua berebut, hal ini menjadi alasan tim turun ke lapangan dari kemarin," tegasnya.
Amsakar juga mengingatkan, sosialisasi sangat penting dalam rangka menerapkan kebijakan baru.
Hal ini akan mengurangi respon yang berlebihan dari masyarakat saat pemberlakuan.
Berita Terkait
-
Wilayah Aceh Terisolir, Pertamina Gunakan Jalur Udara Untuk Kirim BBM
-
Update Harga BBM Shell yang Resmi Stok Tersedia Mulai Hari Ini
-
5 Rekomendasi Mobil Tua Irit BBM, Ada yang Seharga Motor BeAT Bekas
-
Pertamina Gunakan Jalur Udara Kirim BBM ke Wilayah Aceh yang Terisolir
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk
-
Adu Kuat Dua Nama Menuju Kursi Ketua DPC NasDem Batam