SuaraBatam.id - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad membidik Kecamatan Moro sebagai salah satu sentra budidaya rumput laut di Kabupaten Tanjungbalai Karimun.
Tempat itu akan dipetakan untuk budidaya rumput laut.
Langkah awal akan menginventarisir kebutuhan-kebutuhan seperti gudang dan area penjemuran, akan di hitung bersama-sama.
"Untuk itu tugas kita mesti dilakukan dari hulu ke hilir. Kita tidak hanya bicara soal kemampuan memproduksi rumput laut, tetapi yang lebih penting adalah pasar yang kompetitif" kata dia, dikutip dari Batamnews (8/10/2021).
Baca Juga: Mengandung Antioksidan hingga Vitamin, 5 Nutrisi Rumput Laut
Ansar Ahmad saat ini akan mendorong pengembangan potensi kelautan seperti budidaya rumput laut di Kabupaten Karimun.
"Kepri sebagai Provinsi Kepulauan membutuhkan usaha-usaha khusus mulai dari pemprov hingga pemda kabupaten/kota untuk optimalisasi hasil laut untuk masyarakat seluas-luasnya," kata Ansar saat panen rumput laut di Pulau Jaga, Kecamatan Moro, Karimun, Selasa (7/9/2021).
Menurut Ansar, selama ini sebagian besar dari lebih kurang 200 ribu rumah tangga nelayan di Kepri kegiatannya merupakan nelayan tangkap. Selain itu sebagian nelayan melakukan kegiatan budidaya, baik ikan maupun komoditi yang lainnya.
"Alhamdulillah di Dusun Jaga maupun beberapa dusun yang lain ini masyarakat sudah mengembangkan budidaya rumput laut. Akan tetapi fluktuasinya naik turun. Saat ini kita akan bangkit kembali untuk pengembangan budidaya rumput laut" ujar Ansar.
Pekan lalu Gubernur bersama Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kepri bertemu Menteri Kelautan dan Perikanan di Jakarta untuk berdiskusi banyak hal terkait pemanfaatan potensi kelautan.
Baca Juga: Gubernur Kepri Pastikan Tiga Desa di Bintan Teraliri Listrik Oktober 2021
"Dalam waktu dekat Pak Menteri akan berkunjung ke Kepri untuk meninjau pemanfaatan yang ada saat ini. Saya juga sudah meminta DKP untuk memetakan wilayah-wilayah di Kepri yang cocok untuk pengembangan budidaya rumput laut ini," ungkapnya.
Sementara, Kepala DKP Kepri TS Arif Fadillah menyampaikan bahwa masyarakat Pulau Jaga lebih kurang 30 KK memiliki komoditas utama rumput laut. Ini sangat menggembirakan karena rumput laut sangat potensial dikembangkan di Kepri.
"Pemasarannya pun sangat potensial untuk pasar dalam negeri maupun luar negeri. Kecamatan Moro di Kabupaten Karimun ini dikategorikan sangat layak untuk membudidayakan rumput laut" ungkapnya.
Menurut Arif, DKP Provinsi Kepri juga telah memberikan bantuan baik berupa dana maupun pembinaan dan pengawasan untuk meningkatkan produksi rumput laut, sehingga memberikan dampak positif bagi masyarakat tempatan.
Berita Terkait
-
Ajaib! Ilmuwan Ubah Limbah Rumput Laut dan Kotoran Domba Jadi Bahan Bakar Kendaraan
-
Jawab Ide Dharma Pongrekun, Rano Karno 'Angkat Tangan' Jika Rumput Laut Jadi Bahan Bakar
-
Pemerintah Prabowo Mau Kembangkan Bioavtur dari Rumput Laut
-
Bantuan Pemberdayaan BRI Tingkatkan Kapasitas Produksi Klaster Usaha Rumput Laut Semaya di Nusa Penida Bali
-
Bantuan Pemberdayaan BRI Tingkatkan Kapasitas Produksi Klaster Usaha Rumput Laut Semaya di Nusa Penida Bali
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Jairo Riedewald: Saya Cuma Kelinci Percobaan
- Thom Haye Bicara Potensi Dilatih Patrick Kluivert: Sulit...
- Patrick Kluivert: Mees Hilgers, Calvin Verdonk, dan Jay Idzes
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi OPPO Reno13 5G vs OPPO Reno12 Pro 5G, Pilih Mana?
-
Harga Emas Antam Stagnan Hari Ini, Masih Rp1.587.000/Gram
-
Justin Kluivert Cetak Hattrick di Liga Inggris: Siap Ikut Bapak ke Indonesia
-
Wajah Eliano Reijnders Hampir Tercoreng di Momen Bersejarah, Sosok Ini Jadi Penyelamat
-
Pemain Keturunan Bisa Kena! 3 Bek Tengah yang Terancam Didepak Kluivert dari Timnas Indonesia
Terkini
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari
-
Konsultan Keamanan Siber: Tak Ada Serangan Siber Ransomware pada Sistem Perbankan BRI
-
Membongkar Hoax Ransomware yang Dikaitkan dengan BRI
-
BRI Menjamin Keamanan Data dan Dana, Transaksi Tetap Normal
-
Natal Romantis di Batam? Ada Paket Lengkap di Hotel Santika!