Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Rabu, 06 Oktober 2021 | 18:00 WIB
Telegram. [Adem AY/Unsplash]

SuaraBatam.id - WhatsApp, Instagram, dan Facebook down pada Senin hingga Selasa lalu. Kondisi tersebut ternyata memberi keuntungan untuk aplikasi chat lainnya seperti Telegram.

Dilansir dari hightekno, Telegram jadi kebanjiran pengguna baru. Telegram melaporkan bahwa aplikasinya mendapatkan 70 juta pengguna baru.

Pendiri sekaligus CEO Telegram, Pavel Durov mengaku, kenaikan 70 juta pengguna ini digambarkan sebagai rekor peningkatan dalam registrasi dan aktivitas pengguna.

"Kami menyambut lebih dari 70 juta pengungsi dari platform lain dalam satu hari," ujar Durov dalam channel Telegram, dikutip pada Rabu (6/10/2021).

Baca Juga: Sebelum Menggunakannya, Ketahui Dulu Resiko Bahaya GB WhatsApp APK

Ia mengaku bangga dengan kinerja tim Telegram dalam menangani pertumbuhan pesat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Durov juga mengklaim, Telegram terus bekerja secara penuh untuk penggunanya.

Lebih lanjut, Durov mengaku, beberapa pengguna Telegram di Amerika Serikat mungkin lebih lambat mengakses aplikasi karena banyak pengguna baru yang mendaftar ke platform tersebut.

"Saya meminta pengguna kami yang sudah ada untuk menyapa teman mereka yang baru hadir, membantu mereka mengakses aplikasi, dan memberitahu mereka apa yang kami miliki," ujarnya.

"Pastikan mereka bertahan dan lihat kenapa Telegram lebih unggul dari pesaingnya," tambah Durov.

Baca Juga: Telegram Kebanjiran 70 Juta Pengguna Baru usai WhatsApp Down

Sedangkan untuk pengguna baru, Durov mengucapkan untuk selamat datang di Telegram, yang ia klaim sebagai platform perpesanan independen terbesar.

"Kami tidak akan mengecewakan anda saat orang lain melakukannya (platform perpesanan lain)," tandas Durov.

Tak hanya Telegram, platform perpesanan lain seperti Signal juga kena untung dari tumbangnya WhatsApp. Mereka melaporkan bahwa jutaan pengguna baru telah bergabung ke Signal.

Load More