Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 27 September 2021 | 15:49 WIB
Korban selamat kecelakaan kapal di Batubesar Batam memberikan kesaksian detik-detik menyelamatkan diri hingga dua rekannya hilang. (Batamnews)

SuaraBatam.id - Korban selamat kecelakaan kapal di Batubesar Batam memberikan kesaksian detik-detik menyelamatkan diri hingga dua rekannya hilang.

Kejadian nahas di perairan Batubesar, Kecamatan Nongsa, Kota Batam.

Adam (38), korban selamat menuturkan jika ia berusaha keras menyematkan dua temannya Imron Nur Restu (29) dan Tendi Fauzan Bahri (21). Malang, keduanya hanyut dan hilang.

Sebelum pompong mereka dilindas kapal kargo pada Minggu (26/9/2021) dini hari, ketiganya melompat ke laut.

Baca Juga: Kota Batam Antisipasti Gelombang COVID-19 Ketiga

Imron dan Tendi awalnya khawatir, mereka tak pandai berenang. Adam menyuruh mereka untuk segera melompat, jika tak ingin ikut dilindas kapal kargo besar tersebut.

Kapal berukuran besar mendekati pompong mereka. Seketika keadaan pun menjadi panik, ketiganya mencoba memberikan isyarat atau kode ke kapal besar tersebut.

"Kita dah teriak, kita berikan isyarat lampu," ujar Adam, Senin (27/9/2021).

Namun, kapal tersebut tetap mengarah ke pompongnya. Jarak semakin mendekat, Adam memerintahkan keduanya untuk segera melompat. Seketika pompong itu hancur dan tenggelam.

Saat peristiwa terjadi, kata Adam, ia berteriak kepada awak kapal besar tersebut. Namun mereka hanya memperhatikan dan tetap meneruskan pelayaran.

Baca Juga: LENGKAP Daftar Lokasi Wajib Aplikasi PeduliLindungi di Batam

"Mereka melihat kami sedang berenang di laut, tapi mereka tak mempedulikan kami," kata Adam.

Kedua rekannya, Tendi (21) dan Imron (29) memeluk Adam karena takut tenggelam.

Adam yang dapat berenang mencoba meraih sebuah boks ikan kemudian menyerahkan kepada mereka berdua.

Namun boks ikan tersebut terlepas dan hanyut terbawa ombak.

Kemudian Adam mencoba meraih sebuah papan kayu yang tak jauh berada didekatnya dan memberikan kepada mereka.

Namun kayu tersebut seketika tenggelam karena tak mampu menahan bobot berat badan Tendi dan Imron.

"Saya berenang mencari bantuan," katanya lagi.

Usai berenang ke arah terumbu gelang, ia dihampiri seorang nelayan dan diberikan pertolongan.

Kemudian Adam dibantu oleh nelayan tersebut kembali ke lokasi kejadian.

Namun nahas kedua rekannya sudah tak berada lagi di lokasi. Diduga hanyut.

Adam pun kembali kedarat bersama nelayan tersebut untuk mencari bantuan dari warga, namun pencarian mereka tak membuahkan hasil.

Aktivitas di malam tersebut memang sudah direncanakan dari beberapa hari yang lalu.

Jasad Imron ditemukan di bibir Pantai Palm Spring, Nongsa, Senin (27/9/2021). Sementara adiknya Tendi hingga kini belum ditemukan Tim SAR.

Load More