Dilansir dari Batamnews, adapun korban tersebut diketahui bernama Abbas Mohammady, seorang imigran asal Afghanistan yang ditemukan tewas tergantung di taman Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim), Sekupang, Minggu (30/9/2018) pagi.
Jasad Abbas tergantung di tiang pull up di tengah taman, dan di lehernya, terjerat seutas tali celana olahraga.
"Masih teringat sampai sekarang karena dia teman sekamar saya. Pagi saya bangun, dia sudah tidak ada di kasurnya," jelas Ishak.
Selama berada di pengungsian, pihaknya mengaku dalam sebulan rutin berkomunikasi baik dengan perwakilan UNHCR dan IOM di Indonesia, walau hal ini diakuinya juga tidak membawa dampak apapun.
"Sebulan kami bisa dua kali komunikasi ke mereka dan selalu bertanya mengenai janji menuju negara ketiga. Tapi sampai saat ini masih sama saja," terangnya.
Minta Bantuan DPRD Batam
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Batam, Budi Mardianto juga menyampaikan ketakutan nya mengenai dampak sosial yang mungkin saja dapat ditimbulkan dari stres yang dialami oleh para pencari suaka di Batam.
Hal ini jugalah yang menjadi salah satu alasannya, menerima perwakilan aksi unjuk rasa yang dilakukan pencari suaka kemarin di DPRD Batam.
"Ini juga masalah kemanusiaan. Jangan sampai tingkat stres mereka malah menimbulkan dampak negatif ke masyarakat. Kita tidak ingin mendengar kalau mereka nantinya malah menjadi pelaku tindak kejahatan di Batam," tegasnya.
Baca Juga: Merasa Jenuh? Yuk Kenali 5 Tanda Kamu Butuh Me Time!
Untuk itu, dalam waktu dekat Komisi I DPRD Batam merencanakan pertemuan dengan para perwakilan IOM dan UNHCR di Indonesia.
Demikian juga dengan perwakilan Imigrasi yang berwenang dalam pengawasan di Rumah Detensi Sekupang.
"Karena kita juga baru tahu kalau pengungsi disana itu, dalam pengawasan Imigrasi Tanjungpinang bukan Batam," paparnya.
Sebelumnya, para pencaris suaka ini berdemontrasi di depan Kantor DPRD Batam, Rabu (22/9/2021) siang.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait
Tag
Berita Terkait
-
Baca 41 Buku tentang Nabi Muhammad, Mongol Stres Temukan Pedoman Hidup
-
Benarkan Alex Tewas di Tahanan, Kapolres Jaksel: Lebih Jelasnya Nanti Malam
-
Kepala 'Meledak' Gara-gara Stres? Ini 10 'Obat' Simpel yang Bisa Bikin Tenang Lagi
-
Aneh Tapi Nyata: Memeluk Pohon Ternyata Bisa Bikin Kita Lebih Sehat dan Bahagia
-
Mata Lelah, Pikiran Kacau? Mungkin Kamu Butuh Digital Detox
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk
-
Adu Kuat Dua Nama Menuju Kursi Ketua DPC NasDem Batam