SuaraBatam.id - Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kepri Bularimar, di Tanjungpinang, Rabu, menepis kesalahpahaman berbagai pihak bahwa pintu pelabuhan di Batam Centre dan Sri Bintan Pura seolah-olah sudah dibuka pemerintah untuk kedatangan wisman.
Menurut dia, Pelabuhan Sri Bintan Pura, Kota Tanjungpinang dan Pelabuhan Batam Centre beralih fungsi sejak pandemi COVID-19 bukan untuk keluar-masuk wisatawan mancanegara, melainkan hanya dimanfaatkan untuk kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia.
Ia merujuk pada Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 34/2021 tentang Pemberian Visa dan Ijin Tinggal Keimigrasian Dalam Masa Penanganan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, belum dicabut.
"Jadi dalam rapat semalam dengan sejumlah kementerian salah satunya membahas soal 'Travel Bubble' Batam dan Bintan, pihak Imigrasi menjelaskan persoalan Pelabuhan Batam Centre dan Pelabuhan Sri Bintan Pura, yang dipergunakan untuk pemulangan PMI, bukan untuk kepentingan wisatawan," ujarnya.
Buralimar mengemukakan sampai sekarang pelabuhan yang dikelola PT Pelindo maupun pelabuhan khusus di dalam kawasan wisata, seperti Pelabuhan Bintan Telani Lagoi, Bintan, belum dibuka. Pelabuhan yang sebelum pandemi dipergunakan untuk melayani wisman belum dapat dibuka karena Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 34/2021 masih berlaku.
"Seperti pelabuhan di Lagoi itu sudah tutup sejak pandemi. Dibuka sekali pun, percuma, lantaran Pemerintah Singapura melarang warganya berwisata ke luar negeri," ucapnya.
Buralimar juga mengajak Satgas Penanganan COVID-19 RI untuk memantau persiapan kawasan pariwisata berskala internasional di Lagoi, Bintan dan Nongsa, Batam. Pengelola Lagoi sudah mempersiapkan kawasan pariwisata yang aman dan nyaman untuk wisman.
"Pihak pengelola Lagoi sudah siap, mulai dari 'blue pass', kawasan khusus pariwisata untuk wisman, alat PCR, dan bekerja sama RSUP Kepri dan RSKI Galang di Batam," katanya.
Dalam beberapa hari ini, menurut dia Pemerintah Kepri dan pemerintah pusat kembali intensif membahas rencana "Travel Bubble" di Bintan, Batam dan Bali, sebagai proyek percontohan. Rencana itu disambut baik seluruh kementerian terkait, dan diharapkan dapat dilaksanakan pada Oktober 2021 setelah ada kesepakatan antara Pemerintah Indonesia dengan Singapura.
Baca Juga: Tersebar Foto Mirip Pelaku Penyerangan Ustaz di Batam Lagi Main HP di Kantor Polisi
Warga Singapura menjadi incaran Pemprov Kepri lantaran paling banyak berkunjung ke Batam dan Bintan selama sebelum pandemi COVID-19. Lagi pula Singapura merupakan tetangga Batam dan Bintan.
"Khusus untuk 'Travel Bubble' di Lagoi dan Nongsa, Batam perlu dibuat nota kesepahaman antara Pemerintah Indonesia dengan Singapura. Kami siap membantu pemerintah pusat mendistribusikan informasi dan data sehingga kesepakatan untuk berwisata yang aman dan nyaman di masa pandemi segera terwujud," tuturnya. (antara)
Tag
Berita Terkait
-
Purbaya Butuh Rp 45 Miliar buat Investasi Teknologi AI di Pelabuhan
-
Purbaya Resmikan 3 Teknologi AI Canggih di Pelabuhan, Biar Kerja Bea Cukai Tak Lagi Lambat
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
KP2MI Perkuat Sinergi dengan Lembaga Pusat dan Daerah untuk Tingkatkan Perlindungan Pekerja Migran
-
Mendag Bantah Mentan soal Impor Beras Ilegal di Sabang dan Batam: Itu Kawasan Bebas!
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
SPPG di Aceh Beralih ke Bahan Baku Lokal dan Briket Batu Bara
-
Mitra, Yayasan dan SPPG Harus Bekerja Sama Demi Kesuksesan Program MBG
-
Ratusan SPPG di Aceh Jadi Dapur Umum, Salurkan 562.676 Porsi ke Korban Banjir
-
Ini Dia Rekomendasi 6 Speaker JBL Terbaik di Promo 12.12
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional