SuaraBatam.id - Stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Batam, Kepulauan Riau kian menipis, sementara permintaan dari rumah sakit terus meningkat.
Kepala Unit Transfusi Darah PMI Batam, Novia mengatakan di mana saat ini hampir semua jenis golongan darah terbatas stoknya.
Untuk itu, pihaknya juga kerap terkendala dalam memenuhi permintaan dari rumah sakit.
"Bahkan untuk darah golongan O yang umumnya dimiliki masyarakat saat ini stoknya cuma 18 kantung saja. Padahal, untuk memenuhi kebutuhan darah dari rumah sakit, sedikitnya kami harus punya persediaan sekitar 50 kantung darah," katanya, Jumat (17/9/2021).
Menurutnya, menipisnya stok darah itu selain karena pendonor yang tidak datang ke PMI, juga disebabkan oleh tidak ada lagi kegiatan donor darah massal, hal yang sulit dilakukan di tengah pandemi Covid-19.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga kesulitan mendapat donor darah konvalesen, yaitu sumbangan dari pasien yang telah sembuh atau penyintas Covid-19.
Novia menjelaskan, selain minim pendonor, darah yang sudah didonor oleh penyintas Covid-19 pun belum tentu dapat digunakan langsung untuk mereka yang membutuhkan.
"Selain minim pendonor, untuk donor konvalesen juga butuh screening yang panjang, karena memang ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi," katanya.
Lebih jauh, Novia menjelaskan bahwa setiap darah yang diambil dari penyintas Covid-19, tak semuanya bisa digunakan.
Baca Juga: Telaten Program COVID-19, Semen Padang Diganjar Penghargaan Dari Menaker
Menurutnya, idealnya produksi plasma konvalesen dilakukan dengan pemisahan plasma darah, untuk menghindari kehilangan sel darah merah yang tidak diperlukan.
Dengan begitu, melalui berbagai proses, darah yang tidak memenuhi kriteria tidak dapat didonorkan bagi pasien Covid-19.
"Untuk itu, kami berharap masyarakat bisa datang ke PMI untuk mendonorkan darahnya. Donor darah juga bermanfaat buat kesehatan juga lho," katanya.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait
Berita Terkait
-
Jadi Hiburan Korban Banjir, Komeng Kasih Bantuan ke Sumatera Bareng PMI
-
Eksploitasi Pekerja di Taiwan Mengincar WNI, Modus Iming-iming Gaji Besar
-
Bawa 60 Tangki Air dan Logistik, PMI Berangkatkan Kapal Kemanusiaan ke Aceh hingga Sumbar
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Menperin Beberkan Industri Indonesia Masih Kuat, Ini Buktinya
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
Ini Dia Rekomendasi 6 Speaker JBL Terbaik di Promo 12.12
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk