SuaraBatam.id - Badan Narkotika Nasional (BNN) RI akan mengerahkan 57 kapal patroli gabungan di perairan Selat Malaka, perairan Selat Makassar, Laut Sulawesi, Kepulauan Seribu, serta pelabuhan-pelabuhan yang terhubung dengan wilayah perairan tersebut.
Patroli gabungan tersebut merupakan kerja sama BIN dengan unsur keamanan kemaritiman Indonesia, meliputi Dirjen Bea dan Cukai, Dirjen PSDKP, Dirjen Perhubungan Laut dan Korpolairud untuk antisipasi peredaran narkotika jalur laut.
"Karena sebagaimana yang kita ketahui bahwa Indonesia yang sebagian besar wilayahnya adalah laut dan besarnya angka penyelundupan narkotika melalui jalur laut ini, maka kita lakukan kerjasama dengan unsur keamanan laut untuk menindak tegas segala aktifitas narkotika yang masuk maupun keluar dari Indonesia," kata Kepala BNN RI, Komjen Pol Reinhard dalam kunjungannya ke Batam, Selasa (14/9/2021) kemarin.
Operasi ini rencananya akan digelar selama 12 hari terhitung sejak tanggal 14 September sampai dengan 25 September 2021.
Baca Juga: BPS: Trafik Kunjungan Wisatawan ke Batam Masih Sepi
"57 kapal patroli gabungan akan fokus melakukan pengetatan pengamanan di zona maritim Indonesia," tegasnya.
Operasi ini dimaksudkan memberikan efek preventif dan represif, preventif dalam arti mencegah masuknya narkotika ke wilayah NKRI dan represif.
"Dalam arti bahwa operasi ini juga menargetkan untuk menangkap pelaku penyelundupan yang ditemukan saat operasi berlangsung," jelasnya.
BNN berharap kerja sama dan kolaborasi dalam kegiatan operasi laut interdiksi terpadu 2021 ini menjadi langkah kolaborasi war on drugs sebagaimana Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2020 tentang rencana aksi P4GN.
"Operasi ini dimaksudkan untuk menjadi wadah awal untuk berkolaborasi, bekerja sama, dan bersinergi antar penegak hukum di Indonesia guna terciptanya keselarasan langkah dan tindakan sehingga pemutusan peredaran gelap narkotika dapat terlaksana dengan lebih baik dan efektif," tutup Kepala BNN.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Batam Melandai, Capaian Vaksin Hampir 80 Persen
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait
Berita Terkait
-
Bayaran Asisten Fariz RM Setiap Belikan Narkoba Terungkap! Cuma Segini?
-
Banding Kasus Narkoba Diterima, Yoo Ah In Akhirnya Bebas dari Penjara
-
Sosok Thomas Degenaars, Kakek Buyut Ole Romeny Tewas Dibom di Dekat Medan
-
Selat Malaka: Jalur Tikus Narkoba dari Malaysia ke Indonesia
-
Modus Pengacara dan Rehabilitasi, FARI Beberkan 'Cuci Tangan' Oknum Polisi dalam Kasus Narkoba
Terpopuler
- Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
- Nikita Mirzani Akui Terima Uang Tutup Mulut dari Reza Gladys: Dikasih Duit Ya Diambil
- Kemendagri Beberkan Sanksi untuk Kepala Daerah yang Absen Retreat di Akmil Magelang
- Rumah Mau Dirobohkan Nikita Mirzani, Umar Badjideh: Duit Endorse Berapa, Biaya Renovasi Berapa...
- Jairo Riedewald: Saya Adalah Kelinci Percobaan
Pilihan
-
Shin Tae-yong Gantikan Indra Sjafri? Erick Thohir Kasih Kode Ini
-
Keputusan PSSI Pecat Indra Sjafri Disambut Nyinyir Netizen: Taunya Ditunjuk Jadi Wakil Dirtek
-
Investasi Rp42 Triliun Era Jokowi Terancam Gulung Tikar, Bagaimana Nasib Pekerja?
-
Patrick Kluivert Belum Pilih Asisten Lokal, Erick Thohir Ogah Ikut Campur
-
PSSI Berani Pecat Indra Sjafri? Erick Thohir: Saya Belum Bisa...
Terkini
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Tangkal Kawung Perkenalkan Gula Aren Inovatif untuk Pasar Lokal dan Global
-
Mengenal Songket PaSH: Transformasi Songket Palembang di BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang Go International
-
BRI Dukung Perkembangan UMKM Indonesia dan Meningkatkan Daya Saing
-
Beras SPHP Distop, Harga di Tanjungpinang Terancam Naik?
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan