SuaraBatam.id - Seorang politisi Malaysia Lim Kit Siang meragukan penurunan kasus Covid-19 di Indonesia. Mendengar celetukannya Kementerian Kesehatan RI menjawab pertanyaan tersebut.
Direktur Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, penurunan kasus di Indonesia memang terjadi dan bisa dilihat dari data.
"Tentunya angka yang ada saat ini benar-benar menunjukkan penurunan laju penularan Covid-19 yang bisa kita ukur melalui penurunan kasus konfirmasi positif, keterisian tempat perawatan, kasus kematian," ujarnya.
Nadia menegaskan, ini bukan data di atas kertas semata, namun bisa dibuktikan langsung ke tempat-tempat perawatan Covid-19.
Baca Juga: Kemenkes Imbau Warga Tak Khawatir Ragam Vaksin: Semuanya Terjamin
"Dan ini bisa dicek langsung ke lapangan dan ke masyarakat," katanya.
Menurutnya, hal ini bisa terjadi karena kerja sama seluruh pihak dalam menjalankan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat hingga leveling saat ini.
"Itu terjadi terutama kebijakan PPKM, tapi yang penting adalah dukungan dan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, termasuk juga para ahli," ucap Nadia.
Sebelumnya, Lim Kit Siang heran dengan penurunan kasus Covid-19 di Indonesia turun lebih cepat dari Malaysia, padahal populasi mereka lebih kecil dari Indonesia.
Ia mempertanyakan, bisakah Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin melakukan hal serupa. Malaysia telah mengalami lonjakan kasus sejak bulan lalu, di mana tingkat rata-rata kasus harian lebih dari 20.000 kasus selama lebih dari empat minggu terakhir.
Baca Juga: Begini Kronologis Informasi Bocornya Jutaan Data Kementerian Kesehatan RI
“Bisakah menteri kesehatan yang baru, Khairy Jamaluddin, menjelaskan mengapa selama 16 hari berturut-turut, Indonesia telah mengurangi kasus baru Covid-19 hariannya menjadi kurang dari Malaysia, bahkan kurang dari setengahnya?” kata Lim dikutip dari Malay Mail.
“Ini bukan mencari-cari kesalahan tetapi mencari cara untuk meningkatkan penanganan kita terhadap pandemi Covid-19 sehingga memenangkan perang melawannya,” imbuh pemimpin Democratic Action Party (DAP) itu.
Menurut Lim, vaksinasi saja tidak akan membantu menyelesaikan masalah Covid-19 di Malaysia. Ia mencatat bahwa Malaysia saat ini menjadi salah satu negara dengan penanganan wabah virus Corona terburuk di dunia.
Kasus baru di negeri Jiran tersebut telah mencapai 572,43 per satu juta penduduk. Jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Indonesia yang 37,40 per satu juta penduduk, Filipina 126,95 per satu juta penduduk, dan Myanmar 61,27 per satu juta penduduk.
(Stephanus Aranditio)
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024
-
Melestarikan Mangrove, Mengangkat Ekonomi: Perjuangan Gari di Kampung Tua Bakau Serip, Desa Binaan Astra
-
Bangkitkan Ekonomi Lokal: Desa Wisata Batam Menjadi Ikon Pariwisata di Era Jokowi
-
Jeju Air Buka Rute Incheon-Batam, 3 Kali Seminggu! Cek Jadwalnya