Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Jum'at, 20 Agustus 2021 | 12:50 WIB
Sejumlah orang di Bandara Kabul menaiki badan pesawat airbus sehari setelah ibu kota Kabul jatuh ke tangan Taliban. Warga beramai-ramai menuju ke bandara demi bisa pergi keluar Afghanistan. (Foto: AFP)

SuaraBatam.id - Afghanistan yang kini dikuasai Taliban menimbulkan kekacauan lantaran warga yang takut dengan kebijakan Taliban yang dikenal keras hingga membuat mereka beramai-ramai meninggalkan negara itu.

Warga Afghanistan, terutama yang berada di Kabul kini berbondong-bondong pergi ke negara lain. Sejumlah negara juga memutuskan untuk menerimaa mereka. Berikut daftar negara yang membuka pintu untuk warga Afghanistan, dilansir dari Aljazeera via Batamnews.

1. Inggris

Inggris mengumumkan rencana untuk menerima 20.000 pengungsi Afghanistan. Bahkan, Inggris juga memutuskan untuk menerima warga Afghanistan pada tahun-tahun mendatang.

Baca Juga: Greysia Polii Mungkin Pensiun Akhir Tahun Ini dan 4 Berita Sport Menarik

Meski demikian, Inggris memprioritaskan perempuan, anak perempuan dan kaum minoritas.

2. Kanada

Kanada juga akan membuka pintu untuk 20.000 warga Afghanistan. Kanada juga memprioritaskan minoritas termasuk LGBT Afghanistan.

"Mereka akan mencakup para pemimpin perempuan, pembela hak asasi manusia, jurnalis, individu LGBT, mereka yang termasuk dalam kelompok agama yang dianiaya, dan keluarga penerjemah yang sudah bermukim di Kanada," tulis laporan berita The Globe and Mail.

Secara terpisah, Kanada menjelaskan pihaknya akan menawarkan perlindungan khusus bagi ribuan warga Afghanistan yang bekerja untuk pejabat dan pasukan Kanada selama operasi mereka di Afghanistan, termasuk penerjemah, pekerja kedutaan dan keluarga mereka.

Baca Juga: Taliban Cepat Kuasai Afganistan karena Terapkan Strategi Komunis Mao Zedong

3. Amerika Serikat

Sudah 20 tahun AS menerima pengungsi Afghanistan. Pada 31 Juli 2021, AS hanya menerima 494 pengungsi Afghanistan untuk awal 2021, yang berakhir 30 September. Angka itu menurun dari total setahun sebelumnya, sebanyak 604 orang Afghanistan.

Angka itu disebut terus mengalami penurunan. Padahal pada tahun 2016, saat mantan Presiden Barack Obama menjabat, AS menerima lebih dari 2.700 pengungsi Afghanistan.

Load More