SuaraBatam.id - Afghanistan yang kini dikuasai Taliban menimbulkan kekacauan lantaran warga yang takut dengan kebijakan Taliban yang dikenal keras hingga membuat mereka beramai-ramai meninggalkan negara itu.
Warga Afghanistan, terutama yang berada di Kabul kini berbondong-bondong pergi ke negara lain. Sejumlah negara juga memutuskan untuk menerimaa mereka. Berikut daftar negara yang membuka pintu untuk warga Afghanistan, dilansir dari Aljazeera via Batamnews.
1. Inggris
Inggris mengumumkan rencana untuk menerima 20.000 pengungsi Afghanistan. Bahkan, Inggris juga memutuskan untuk menerima warga Afghanistan pada tahun-tahun mendatang.
Baca Juga: Greysia Polii Mungkin Pensiun Akhir Tahun Ini dan 4 Berita Sport Menarik
Meski demikian, Inggris memprioritaskan perempuan, anak perempuan dan kaum minoritas.
2. Kanada
Kanada juga akan membuka pintu untuk 20.000 warga Afghanistan. Kanada juga memprioritaskan minoritas termasuk LGBT Afghanistan.
"Mereka akan mencakup para pemimpin perempuan, pembela hak asasi manusia, jurnalis, individu LGBT, mereka yang termasuk dalam kelompok agama yang dianiaya, dan keluarga penerjemah yang sudah bermukim di Kanada," tulis laporan berita The Globe and Mail.
Secara terpisah, Kanada menjelaskan pihaknya akan menawarkan perlindungan khusus bagi ribuan warga Afghanistan yang bekerja untuk pejabat dan pasukan Kanada selama operasi mereka di Afghanistan, termasuk penerjemah, pekerja kedutaan dan keluarga mereka.
Baca Juga: Taliban Cepat Kuasai Afganistan karena Terapkan Strategi Komunis Mao Zedong
Sudah 20 tahun AS menerima pengungsi Afghanistan. Pada 31 Juli 2021, AS hanya menerima 494 pengungsi Afghanistan untuk awal 2021, yang berakhir 30 September. Angka itu menurun dari total setahun sebelumnya, sebanyak 604 orang Afghanistan.
Angka itu disebut terus mengalami penurunan. Padahal pada tahun 2016, saat mantan Presiden Barack Obama menjabat, AS menerima lebih dari 2.700 pengungsi Afghanistan.
Berita Terkait
-
Trump dan Putin Akan Bertemu? AS-Rusia Buka Jalan Normalisasi Hubungan
-
Trump vs Media: AP Gugat Larangan Liputan Akibat Tidak Ikut Istilah 'Gulf of America'
-
Donald Trump Ingin Hentikan Perang, Dorong Perundingan Antara Zelenskyy dan Putin
-
Trump Ejek Trudeau, Undang Nonton Hoki Bareng!
-
Emosi Tak Terima Bahasa Inggrisnya Diledek Belepotan, Dewi Perssik Tuai Kritik Menohok
Terpopuler
- Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
- Nikita Mirzani Akui Terima Uang Tutup Mulut dari Reza Gladys: Dikasih Duit Ya Diambil
- Kemendagri Beberkan Sanksi untuk Kepala Daerah yang Absen Retreat di Akmil Magelang
- Rumah Mau Dirobohkan Nikita Mirzani, Umar Badjideh: Duit Endorse Berapa, Biaya Renovasi Berapa...
- Jairo Riedewald: Saya Adalah Kelinci Percobaan
Pilihan
-
Shin Tae-yong Gantikan Indra Sjafri? Erick Thohir Kasih Kode Ini
-
Keputusan PSSI Pecat Indra Sjafri Disambut Nyinyir Netizen: Taunya Ditunjuk Jadi Wakil Dirtek
-
Investasi Rp42 Triliun Era Jokowi Terancam Gulung Tikar, Bagaimana Nasib Pekerja?
-
Patrick Kluivert Belum Pilih Asisten Lokal, Erick Thohir Ogah Ikut Campur
-
PSSI Berani Pecat Indra Sjafri? Erick Thohir: Saya Belum Bisa...
Terkini
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Tangkal Kawung Perkenalkan Gula Aren Inovatif untuk Pasar Lokal dan Global
-
Mengenal Songket PaSH: Transformasi Songket Palembang di BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang Go International
-
BRI Dukung Perkembangan UMKM Indonesia dan Meningkatkan Daya Saing
-
Beras SPHP Distop, Harga di Tanjungpinang Terancam Naik?
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan