SuaraBatam.id - Akses menuju Telaga Bidadari ditutup, hal itu menyusul adanya warga yang ditemukan tewas tenggelam di lokasi tersebut.
Sekedar diketahui, Telaga Bidadari itu ada di daerah tangkapan air Waduk Mukakuning, Batam, Kepulauan Riau.
Penutupan Telaga Bidadari dilakukan oleh Direktorat Pengamanan Aset Badan Pengusahaan Batam (Ditpam BP Batam) menyusul ditemukannya seorang warga yang tewas tenggelam di kawasan telaga tersebut pada Rabu (11/8/2021) lalu.
Korban tenggelam diketahui seorang pria berusia 23 tahun. Ia meninggal dunia saat berenang di telaga. Jenazah juga telah dievakuasi oleh warga pada hari itu juga.
Baca Juga: Pasien Covid-19 Sembuh di Kota Batam Capai 92,451 Persen
Kepala Subdit Pengamanan Aset dan Objek Vital Ditpam BP Batam, Kurniawan, mengatakan dengan ditutupnya akses menuju Telaga Bidadari, meka warga Batam dilarang memasuki kawasan tersebut.
“Kami sudah sudah melakukan penjagaan di kawasan tersebut agar kejadian serupa tidak terulang lagi,” ujar Kurniawan, menyadur dari Batamnews.com -jaringan Suara.com, Sabtu (14/8/2021).
Ia menjelaskan, kawasan tersebut memang seharusnya tidak dapat dimasuki secara sembarangan, merupakan daerah resapan air yang tidak boleh terganggu.
“Telaga Bidadari, Kawasan Simpang Dam, Mukakuning bukan objek wisata yang terbuka untuk umum. Pasalnya, lokasi tersebut masuk ke dalam area tangkapan air hujan (catchment area),” katanya.
Saat ini ada 2 akses menuju Telaga Bidadari, yaitu melalui Kampung Aceh, Mukakuning dan Bukit Daeng, Tembesi. Untuk saat ini kedua akses tersebut tidak ada pos khusus penjagaan, mengingat lokasi telaga bidadari tidak diperuntukkan sebagai lokasi tujuan wisata.
Baca Juga: Viral Mobil Dicoret-coret 'Lonte' di Batam, Publik: Mungkin Dagang Lontong Pete
Ditpam BP Batam bersama Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan (BU Fasling), BKSDA, dan KLHK bahkan sudah beberapa kali melakukan penertiban terkait adanya warga yang melakukan pungutan tidak resmi untuk masuk melalui akses Kampung Aceh, namun warga setempat kembali melakukan pungutan.
Pihaknya bersama BU Fasling juga terus berupaya menjaga daerah tangkapan air dengan melakukan patroli secara rutin.
Selain membongkar gubuk, rumah liar, tangkul, bubu, keramba, tanam tumbuh dan kebun liar, Tim Patroli juga melakukan pendekatan persuasif serta sosialisasi.
“Kepada masyarakat, jangan lagi memasuki kawasan Dam Mukakuning terutama Telaga Bidadari,” kata dia.
Berita Terkait
-
Pertama di Batam, Sekolah Ini Resmi Menjadi OxfordAQA Approved Centre
-
Pacific Palace Hotel Batam Hadirkan Paket Buka Puasa Bernuansa Kampung Nelayan
-
Komisi VI DPR Bentuk Panja BP Batam, Andre Rosiade: Warga Ada Masalah, Adukan ke Kami
-
Investasi Apple di Batam Tak Cukupi Syarat TKDN untuk iPhone 16 di Pasar Indonesia
-
Bentrok Berdarah di Rempang! Tolak Rempang Eco-City, Warga Diserang Staf Perusahaan
Terpopuler
- Nyaris Adu Jotos di Acara TV, Beda Pendidikan Firdaus Oiwobo Vs Pitra Romadoni
- Indra Sjafri Gagal Total! PSSI: Dulu Pas Shin Tae-yong kan...
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Kini Jadi Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Iqlima Kim Dapat Ancaman
- Minta Maaf Beri Ulasan Buruk Bika Ambon Ci Mehong, Tasyi Athasyia: Harusnya Aku Gak Masukkan ke Kulkas
Pilihan
-
Stadion Manahan Jadi Venue Final Liga 2
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Terbaru Februari 2025, Kamera Andalan!
-
Pandu Sjahrir Makin Santer jadi Bos Danantara, Muliaman D Hadad Disingkirkan?
-
Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
-
Sah! OJK Cabut Izin Usaha Jiwasraya, Tak Singgung Nasib Nasabah
Terkini
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Tangkal Kawung Perkenalkan Gula Aren Inovatif untuk Pasar Lokal dan Global
-
Mengenal Songket PaSH: Transformasi Songket Palembang di BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang Go International
-
BRI Dukung Perkembangan UMKM Indonesia dan Meningkatkan Daya Saing
-
Beras SPHP Distop, Harga di Tanjungpinang Terancam Naik?
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan