SuaraBatam.id - Seorang warga dari Bintan Utara bernama Eri alias Ahok ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya di Kelurahan Tanjunguban Selatan, Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan.
Dijelaskan oleh Kapolsek Bintan Utara, Kompol Suharjono, Ahok yang sehari-hari bekerja jadi teknisi elektronik itu meninggal dunia di rumahnya.
"Korban (Ahok) ini sudah tinggal seorang diri di rumahnya sekitar sebulan. Sementara anak-anaknya dibawa istri ke rumah neneknya yang berada di Simpang Lagoi," ujar Suharjono, Selasa (10/8/2021).
Sebelum ditemukan meninggal dunia, Ahok sempat beberapa kali mengeluh sakit perut kepada istri dan kawan dekatnya.
Baca Juga: Warga Kampung Melayu Kaget, Ada Mayat Bayi di Parit
Ia juga sudah menjalani pengobatan di beberapa klinik dan urut tradisional namun kondisinya tak kunjung membaik. Rencananya korban akan dibawa ke ke dokter di rumah sakit Senin (9/8/2021).
Kemudian pada Minggu (8/8/2021) sekitar pukul 12.30 WIB, sesaat setelah bangun tidur korban merasa lapar dan meminta tolong melalui telepon kepada temannya yang bernama Akiong untuk dibelikan nasi dan pulsa.
Saat Akiong tiba, Ahok nampak tengah berbaring di atas kasur dan langsung memberikan makanan yang dipesan korban.
Namun, selesai makan, Ahok mengaku mual hingga muntah karena perutnya bermasalah dan ingin menuju ke kamar mandi, saat itu Akiong membantunya berjalan ke arah kamar mandi dan mengajaknya ke rumah sakit untuk diperiksa.
Akiong meminta bantuan kepada tetangga terdekat korban untuk menemani korban sementara waktu.
Baca Juga: Baru Nikah, Mahasiswi dan Suami Tega Lempar Bayi ke Dalam Sumur
"Ketika itu juga Akiong meminta bantuan pihak Puskesmas Tanjung Uban serta menghubungi pihak kepolisian," kata dia melansir Batamnews.
Tim medis dan petugas polisi kemudian mendatangi lokasi, namun saat rumahnya dibuka, Ahok ditemukan meninggal dunia berada di dekat pintu kamar mandi.
Ia langsung dievakuasi ke RSUD Engku Haji Daud Tanjung Uban guna dilakukan Visum et Repertum.
Dari hasil pemeriksaan luar pada tubuhnya dapat disimpulkan, kematian disebabkan oleh penyakit yang ada di dalam perut korban seperti infeksi pada lambung dan usus, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Ahok dan hasil tes antigen negatif.
"Jadi korban meninggal dunia karena sakit yang dialaminya. Karena kita juga temukan beberapa jenis obat untuk sakit maag dan pereda sakit lambung di rumah korban," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Fakta Ngeri Tukang Jagal Pemutilasi Eks Istri Siri: Nyabu Dulu, Fauzan Kondisi Nge-Fly saat Penggal Kepala Korban
-
Geger Bule Swiss Tewas di Kosan Tanjung Priok, Korban Filip Sempat Curhat soal Cewek Misterius ke Pemilik Kos
-
Polisi Identifikasi Penemuan Mayat Tanpa Kepala di Muara Baru, Inisialnya SH
-
Detik-detik Temuan Mayat Wanita Tanpa Kepala di Muara Baru Jakut, Berawal dari Kantong Besar Mengambang
-
Ngeri! Geger Mayat Wanita Tanpa Kepala di Muara Baru Jakut, Korban Pembunuhan?
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
Terkini
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024
-
Melestarikan Mangrove, Mengangkat Ekonomi: Perjuangan Gari di Kampung Tua Bakau Serip, Desa Binaan Astra