
SuaraBatam.id - Mandiri Sekuritas (Mansek) mengungkapkan, sekitar 70 persen pemesan saham Bukalapak (BUKA) saat penawaran umum perdana saham atau IPO adalah nasabah milenial.
"Hampir 70 persen pemesan saham IPO BUKA di Mandiri Sekuritas adalah nasabah milenial dan gen Z, berusia 20-39 tahun," kata Managing Director Capital Market Mandiri Sekuritas Silva Halim, Jumat (6/8/2021).
Bahkan pada akhir IPO, ada lebih dari 97.000 pemesan dan kelebihan permintaan atau oversubscribe sebesar lebih dari 8,7 kali.
Sesuai dengan SE OJK No 15/2020 maka dilakukan penyesuaian alokasi untuk penjatahan terpusat dari 2,5 persen menjadi 5 persen.
Baca Juga: Puluhan Ribu Investor Ritel Booking Saham IPO BUKA di Ajaib
"Minat investor ritel terhadap saham BUKA cukup tinggi mengingat potensi pertumbuhan investasi dari saham ini," ujar Silva.
IPO perusahaan rintisan berstatus unicorn tersebut disebut oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai IPO terbesar dalam sejarah bursa dengan dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp21,9 triliun dengan kapitalisasi pasar Rp87,6 triliun.
"Apabila IPO akan berlanjut dengan unicorn lainnya, maka akan memberikan potensi pertumbuhan pasar modal yang sangat besar dan hal ini tentu juga akan berdampak baik bagi investor lokal serta pertumbuhan ekonomi nasional," kata Silva.
Merujuk pada riset Mandiri Capital, Indonesia memiliki jumlah perusahaan teknologi tertinggi di ASEAN dan merupakan rumah bagi banyak perusahaan teknologi swasta besar.
Silva menjelaskan, pencatatan teknologi domestik seharusnya menguntungkan Indonesia, bukan hanya pasar saham tetapi juga pelaku pasar modal secara keseluruhan karena memungkinkan basis investor domestik yang lebih luas untuk memiliki eksposur terhadap ekonomi digital Indonesia yang terus tumbuh pesat.
Baca Juga: Bagi-bagi Rp 1 Miliar Saham oleh Ajaib Direspon Positif Investor Milenial
"Pasar saham secara keseluruhan juga akan diuntungkan karena pencatatan akan meningkatkan daya tarik pasar Indonesia di mata investor asing, yang berpotensi menyebabkan lebih banyak aliran ke seluruh pasar secara umum. Kami tentu melihat hal ini sebagai hal yang baik untuk pertumbuhan pasar modal Indonesia serta ekonomi nasional," ujar Silva.
Saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) naik 210 poin atau 24,71 persen atau terkena batas auto rejection atas (ARA) menjadi Rp1.060 per saham saat pencatatan perdana saham perseroan di BEI pada Jumat ini. Antara
Berita Terkait
-
FWD Bagikan Cara Kelola Keuangan Bagi Milenial di Masa Pandemi
-
Sri Mulyani Senang Penerbitan SBR Pemerintah Banyak Dicari Milenial
-
Milenial Cari Rumah Rp 700 Jutaan? Coba Intip Aluna Telaga Kahuripan
-
Jawa Barat Kehilangan 100 Ribu Petani, Ketahanan Pangan Terancam?
-
Banyak Milenial Tunda Pernikahan Gara-Gara Sibuk Cari Duit
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
Mau Masuk SMA Favorit di Sumsel? Ini 6 Jalur Pendaftaran SPMB 2025
-
Mobilnya Dikritik Karena Penuh Skandal, Xiaomi Malah Lapor Warganet ke Polisi
-
Bos Sritex Ditangkap! Bank BJB, DKI Hingga Bank Jateng Terseret Pusaran Kredit Jumbo Rp3,6 Triliun?
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
-
5 HP dengan Kamera Terbaik di Dunia 2025, Ada Vivo dan Huawei
Terkini
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!
-
Mantri Perempuan BRI Ini Refleksikan Semangat Kartini: Tanpa Lelah Berdayakan Pengusaha Mikro
-
Rayakan Hari Kartini, BRI Perkuat Komitmen pada Kesetaraan Gender, Berdayakan Kaum Perempuan