Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Selasa, 03 Agustus 2021 | 12:45 WIB
Gedung Putih di Washington DC, Amerika Serikat. [Shutterstock]

SuaraBatam.id - Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat Anatoly Antonov menjelaskan pada AS untuk meminta 24 diplomat Rusia untuk meninggalkan negara itu paling lambat 3 September, setelah masa berlaku visa habis.

Meski demikian, Antonov tidak menjelaskan secara rinci terkait permintaan AS itu berkaitan dengan suatu sengketa tertentu.

"Hampir semua dari mereka akan pergi tanpa ada pengganti karena Washington tiba-tiba memperketat prosedur pemberian visa," kata Antonov dalam wawancara dengan majalah National Interest, dirilis Minggu (2/8/2021).

Baik Pemerintah Rusia maupun AS diketahui memang sejak lama berbeda pandangan soal berbagai masalah.

Baca Juga: Arsenal dan AS Roma Belum Sepakat, Mimpi Granit Xhaka Dilatih Mourinho Terancam Kandas

Hubungan kedua negara juga memburuk usai Presiden AS Joe Biden menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai pembunuh.

Namun, hubungan keduanya sempat membaik usai Biden bertemu dan melakukan pembicaraan dengan Putin pada 16 Juni.

Pertemuan tersebut bahkan mengarah pada kembalinya aliran dana dari sejumlah investor asing ke obligasi pemerintah Rusia.

"Kami berharap akal sehat akan menang dan kita bisa memulihkan keberadaan diplomat Rusia serta Amerika di Amerika Serikat dan Rusia berdasarkan prinsip timbal balik," kata Antonov.

Dubes Rusia berharap, dialog antar kedua negara yang digelar baru-baru ini terkait keamanan siber terus berlanjut dan berkembang baik.

Baca Juga: AS Roma dan Genoa Deal, Ini Sosok Eldor Shomurodov, Pemain Asia Calon Andalan Mourinho

"Sebagai pilihan, kita bisa berdebat menyangkut ancaman siber terhadap sistem pengendalian persenjataan, dan lain-lain."

Sementara itu, Departemen Luar Negeri AS pada Senin (2/8) menyatakan penggambaran dubes Rusia itu soal 24 diplomat Rusia, terkait visa AS yang kedaluwarsa, tidak akurat.

Juru bicara Deplu AS Ned Price saat konferensi pers mengatakan para diplomat Rusia "bisa mengajukan permohonan perpanjangan" visa mereka dan "permohonan tersebut ditinjau berdasarkan kasus per kasus."

Load More